Harianmomentum.com--Ratusan rumah di Kecamatan Natar, Lampung Selatan, terendam banjir akibat tingginya intensitas curah hujan yang terjadi sejak sore hari tadi, Sabtu (10/03).

Camat Natar, Koharrudin mengatakan, ada sekitar 200 rumah di dua desa yaitu Desa Candimas dan Desa Branti, Kecamatan Natar yang terendam banjir dengan ketinggian air rata-rata sekitar 60 cm sampai 1,5 meter.

"Ada juga sekitar 60 rumah yang sampai saat ini masih terisolir, bahkan ketinggian air ada yang mencapai 2 meter. Warga sudah ada yang mengungsi ke sekolah-sekolah yang aman dari lokasi banjir," kata Koharrudin kepada kontributor harianmomentum.com melalui sambungan telepon.

Koharrudin menerangkan, banjir tersebut juga disebabkan oleh drainase atau saluran air di sepanjang jalan Lintas Sumatera, Natar yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga air meluap ke rumah-rumah warga setempat.

"Kondisi rumah juga yang memang lebih rendah dari jalanan, sehingga saat air meluap langsung menuju ke rumah warga," lanjutnya.

Banjir juga dikarenakan adanya penutupan drainase oleh pihak SPBU di daerah itu, sehingga drainase yang seharusnya mengalirkan air menuju ke pembuangan tidak bisa berfungsi.

"Kita akan menindak tegas SPBU tersebut, akan kita berikan teguran, baik teguran tertulis maupun teguran secara lisan. Jadi tidak ada lagi alasan mereka, banjir disebabkan oleh cuaca," terangnya.

Saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD Lamsel dan Basarnar, untuk segera melakukan pertolongan kepada warga yang terkena dampak banjir tersebut.

"Kita juga koordinasi dengan pihak Dinas Sosial dan Pol PP, semoga segera diberikan bantuan. Sampai saat ini tidak ada korban jiwa, kami juga masih melakukan monitor dan pendataan," pungkasnya.(bob)