Desain Konstruksi Underpass Unila Berubah

img
Ilustrasi Underpass./ net

Harianmomentum.com--Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung memastikan desain konstruksi pembangunan underpass (jalan bawah tanah) di ZA Pagar Alam – Prof DR Sumantri Brojo Negoro (Unila), berubah.

 

Menurut Samsul, Kabid Bina Marga Dinas PU Kota Bandarlampung, ada beberapa bagian konstruksi yang mengalami perubahan.

 

Diantaranya, kelandaian yang awalnya hanya setinggi 5,5 meter menjadi 6 meter. Selain itu, pada bagian samping pengecorannya memakai sistem bore file.

 

Menurut Samsul, sistem bore pile dinilai lebih kuat untuk konstruksi underpass karena pondasi dalamnya berfungsi meneruskan beban struktur bangunan di atas dari permukaan tanah hingga lapisan tanah keras di bawahnya.

 

“Jadi nanti konstruksinya lebih tinggi sedikit dibanding dengan perencanaan awal dan sampingnya pakai sistem bore pile,” jelas Samsul kepada harianmomentum.com, Senin (19/3/18).

 

Menurut dia, saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) sudah menyetujui Detail Engineering Design (DED) dan kajian tekhnis yang diusulkan oleh Pemkot Bandarlampung.

 

Saat ini, Dinas PU sedang menunggu Analisis Dampak Lalu Lintas (Amdalalin) turun dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

 

Setelah itu, akan dibawa ke Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Sumbagsel di Palembang.

 

“Kalau Amdalalin sudah keluar segera kita bawa ke Palembang. Setelah itu, pekerjaan bisa dimulai,” jelas Samsul.

 

Menurut dia, proyek senilai Rp35 miliar itu akan dikerjakan oleh PT Sang Bima Ratu (SBR) dengan panjang konstruksi 130 meter dan lebar 10 meter.

 

Rosidin, Manajer PT SBR mengatakan pihaknya tidak akan memulai pembangunan sebelum dokumen perizinan lengkap semua.

 

“Biar kerjanya nyaman, kita tunggu saja agar dokumennya lengkap semua,” ujar Rosidin, kemarin. 

Diketahui, pembangunan underpass dipertigaan Unila yang dianggarkan melalui APBD Bandarlampung TA 2017 sempat tertunda setahun karena tidak mendapat izin dari KemenPUPR.

 

Bulan ini (Maret 2018), target pembangunannya akan dimulai dan selesai pada akhir tahun. Bahkan Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung sudah melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan, khususnya di jalan ZA Pagar Alam. (ap)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos