Harianmomentum.com--Sebanyak
393 kepala desa (Kades) dari berbagai kabupaten di Provinsi Lampung mengikuti
lokakarya gerakan membangun desa (Gerbang Desa), di Hotel Emersia, Selasa
(20/03/2018).
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Desa (PMD) Provinsi Lampung.
Koordinator program gerbang desa saburai (GDS) Provinsi Lampung
Amir Machmud Hasan mengatakan, kegiatan lokakarya bertujuan memberi pemahaman
kepada Kades agar memiliki langkah yang tepat dan strategis dalam pembangunan
desa.
Menurut Amir, di tahun 2015 ada sekitar 30 desa yang emngikuti
lokakarya ini. Selanjutnya meningkat menjadi 100 desa pada tahun 2016.
“Kemudian meningkat lagi menjadi 250 desa di tahun 2017 dan
sekarang (2018) menjadi 380 desa,” jelasnya.
Amir mengakui, munculnya angka 380 desa tertinggal, bersumber
dari data indeks kemajuan desa (IKD) badan pusat statistik (BPS).
Kemudian dari data tersebut menunjukkan Kabupaten Tanggamus
menempati urutan tertinggi dengan 101 desa tertinggal.
Selanjutnya Amir berharap, dengan adanya lokakarya ini, kepala
desa lebih bisa mengembangkan desanya.
“Disini, kepala desa kita beri strategi, cara dan upaya untuk
menghilangkan 'penyakit' desa tertinggal. Kita punya program, punya cara, dan
punya modal. Insyaallah 2018 tidak ada lagi desa tertinggal di Lampung,”
tutupnya.
Sebagai informasi, 393 kepala desa yang hadir pada lokakarya
provinsi kali ini adalah gabungan desa yang mendapatkan program GDS dan program
lama yaitu, Program Pembangunan Desa Induk (PPDI), program dari Bappeda tahun
2015. (ira/ap)
Editor: Harian Momentum