Harianmomentum.com--Sebelum
perayaan Idul Fitri tiba, Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Lampung
akan memasarkan beras kemasan 200 gram seharga Rp2.500.
Kepala Bulog Divre Lampung Attar Rizal mengatakan, rencana pemasaran beras
200 gram tersebu belum terlaksana karena hingga kini Bulog pusat tak kunjung
mengirimkan pasokan beras.
"Jika sudah di Lampung, kami akan distribusikan beras itu di daerah
kabupaten dan kota se-Lampung, terutama warung-warung," kata dia, Minggu
27 Mei 2018.
Dia menjelaskan, pembeli beras 200 gram untuk kalangan masyarakat menengah
kebawah. “Untuk di Lampung, masyarakat menengah kebawah kami fokuskan untuk
membeli ini,” ucapnya.
Dia menyebut, meski harga beras 200 gram dinilai tidak terlalu mahal. Bulog
menjamin beras itu berkualitas baik.
“Ini kan kualitas ada dengan jaminan kemasan ini tidak kena udara, setahun
tahan, kutu juga nggak masuk,” tandasnya.
Selain itu, Bulog akan menginpor daging kerbau menjelang Idul Fitri. Harga
daging kerbau yang lebih murah dibandingkan daging sapi, menjadi alasan
mengimpor daging kerbau.
"Misalkan harga daging sapi mahal, warga bisa saja membeli daging
kerbau, karena daging kerbau lebih murah, sekitar harga Rp80/Kg,"
katanya.
Namun, kata dia, sejauh ini rencana itu belum terrealisasi, lantaran
hingga kini Pemerintah Provinsi (Pemprov) belum mengizinkan.
"Kami (Bulog) masih menunggu izin yang diberikan Pemprov, misalkan
izin itu sudah ada, kami akan memesan daging itu," ucapnya. (aji)
Editor: Harian Momentum