Harianmomentum.com--Pembagian
sarung dan jilbab yang juga ditemukan uang bukan dari pasangan calon nomor tiga
Arinal Djunaidi-Chusnunia.
Hal ini terungkap ketika
pemberi dan penerima uang memberikan pernyataan tertulis bermaterai enam ribu.
Keduanya sama-sama menyangkal bahwa uang tersebut pemberian dari paslon nomor
tiga Pilgub Lampung 2018.
Saipul Anwar mengatakan
bahwa uang yang diberikannya tidak ada kaitannya dengan paslon nomor tiga.
"Saya berikan uang ke Zainal Mustofa dan bukan dari paslon nomor tiga.
Tidak ada kaitannya dengan paslon nomor tiga," ucap dia Sabtu, 8 Juni
2018.
Ia pun meminta maaf atas
tindakannya tersebut. "Saya meminta maaf atas tindakannya kepada paslon
dan tim paslon nomor tiga yang telah dirugikan atas tindakan yang saya lakukan.
Kami waktu datang akan membuat laporan akan tetapi oleh staf panwas ditulis
temuan," ujarnya.
Uang yang diberikannya,
lanjut dia, sebesar Rp60 ribu. "Uang itu tidak ada kaitannya dari relawan
dan tim paslon nomor tiga," tegasnya.
Akhmad Zaenal Mustofa
mengatakan bahwa uang yang terdapat dalam foto bersama sarung dan jilbab
bukanlah pemberian dari tim paslon nomor tiga Arinal Djunaidi-Chusnunia.
"Uang bukan berasal dari paslon nomor tiga tapi uang tersebut diberikan
oleh bapak Saipul kepada saya Rp60 ribu di perjalanan," ungkap dia Sabtu,
8 Juni 2018.
Masih kata dia, setelah
menerima uang dari Saipul lalu diajak ke Panwas. "Saya diajak ke suatu
tempat yang kemudian baru saya ketahui bahwa tempat tersebut sekretariat
Panwas," ujarnya.
Zaenal menuturkan selama
menjadi relawan belum pernah menerima uang dari paslon nomor tiga. "Saya
belum pernah terima uang dari paslon nomor tiga," ujarnya.
Sementara Anggota Panwaslu Pringsewu Fajar Pahlefi mengaku belum mengetahui adanya surat pernyataan tertulis bahwa Zaenal tidak menerima uang dari paslon nomor tiga.
"Kita belum dapat suratnya kalau ada pernyataan tertulis itu. Kita gak
bisa simpulkan saat ini karena hari ini pelapornya juga tidak melengkapi
persyaratan laporan resminya," ucap dia saat dihubungi melalui sambungan
telepon, Sabtu, 8 Juni 2018.
Masih kata dia, besok
akan dilakukan penelusuran dulu. "Kita akan lakukan penelusuran dulu.
Tidak bisa menyimpulkan bahwa memenuhi unsur atau tidak," imbuhnya.
Menurut dia, dirinya
baru mengetahui kalau ada surat pernyataan tertulis dari Zaenal dari media.
"Saya baru tahu ini. Sekarang kita juga lagi rakor," tuturnya.(rls/red)
Editor: Harian Momentum