MOMENTUM, Mesuji--Puluhan hektare tanaman padi di Desa Sidangkurnia Agung, Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji, terancam gagal panen.
Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Desa Sidangkurnia Agung, pada Rabu 1 Mei 2024 pukul mengakibatkan puluhan hektare tanaman padi yang siap panen itu rusak (rebah).
"Lebih kurang ada 20 hektare yang siap panen, rusak akibat hujan deras dan angin kecang subuh hingga pagi tadi," kata Budiyanto Kepala Desa Sidangkurnia Agung.
Menurut dia, kalau pun tanaman padi masih bisa dipanen, kemungkinan hasilnya tidak sesuai harapan.
"Sebenarnya, minggu-minggu ini sudah bisa dipanen. Tapi semua rusak, kalau pun masih bisa dipanan hasil kurang maksimal," terangnya.
Selain terancam gagal panen, para petani di Desa Sindangkurnia Agung juga mengeluhkan harga jual gabah yang hanya Rp4.800/Kg. "Harga jual gabah basah sekarang cuma tidak sampaik lima ribu perkilo. Kalau harga jual beras di tingkat petani hanya Rp9.500 perkilog," ungkapnya.
Padahal, pihak Pemkab Mesuji melalui Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) merilis harga gabah basah di PT Buyung Poetra Sembada pada akhir bulan April 2024 mencapai Rp5.200/Kg. (**)
Editor: Munizar