Harianmomentum.com--Bandara Radin Inten II Lampung memasang x-ray (detektor) di Asrama Haji Islamic Center Rajabasa, Bandarlampung, untuk mempercepat proses pemeriksaan jemaah haji 2018.

"Pemasangan x-ray di Asrama Haji akan mempercepat proses pemeriksaan jemaah haji. Sehingga ketika tiba di bandara tak lagi dilakukan pemeriksaan," ujar Humas Bandara Radin Inten II Wahyu Aria Sakti, Minggu, 15 Juli 2018. 

Selain itu, menurut Wahyu, pengamanan di bandara juga akan diperketat dengan melibatkan personel TNI dan Polri.

"Kita bekerja sama dengan TNI Polri untuk mengamankan para jemaah haji, jadi ketika naik bus dari asrama haji sampai di bandara langsung naik pesawat, karena pemeriksaannya sudah clear di asrama haji," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Pemprov Lampung Ratna Dewi mengatakan, Biro Kesejahteraan Sosial mulai mempersiapan segala hal untuk melayani para jemaah haji secara maksimal. Pelayanan tersebut dilakukan mulai dari pemasangan X-ray hingga sterilisasi asrama haji bagi CJH.

Dia mengungkapkan, tahun ini CJH tidak lagi menggunakan kartu kuning kesehatan untuk mendata semua penyakit yang diidap melainkan akan diganti dengan data digital yang menjadi kewenangan kantor kesehatan Panjang (KKP). 

"Kita tidak perlu menggunakan kartu kuning lagi melainkan riwayat penyakit akan didata secara online oleh KKP.  Sementara untuk X-ray sudah terpasang,  dan hal lainnya sudah beres semua," kata dia.

Di samping itu, guna meningkatkan pelayanan dalam rangka memberikan kenyamanan kepada para jemaah haji 2018, Pemprov Lampung dengan kebijakannya akan mensterilisasi Asrama Haji Islamic Center. 

Ratna mengatakan, pihaknya akan memperketat kunjungi bagi para keluarga yang ingin menemui jemaah haji.

Mereka tidak bisa lagi berkunjung ke Asrama Haji agar lebih steril, sehingga jemaah haji lebih nyaman dan instansi yang terlibat lebih mudah melakukan pengaman dan memberi kenyamanan kepada jemaah.

"Tidak ada lagi keluarga yang menemui jemaah haji di Asrama Haji, kalau mau bertemu di rumah, kalau dulu memang sudah disiapkan waktu kepada para keluarga yang ingin bertemu jemaah haji tapi sekarang tidak bisa lagi," tukasnya.

Selain itu, perubahan layanan haji pada tahun ini juga terdapat pada proses pemeriksaan para jemaah haji yang tidak lagi dilakukan di Jeddah.  Nantinya para petugas dari Saudi Arabia akan melakukan pemeriksaan kepada jemaah haji di Jakarta. 

"Jadi jemaah haji yang akan berangkat sudah diperiksa di Jakarta dan ketika sampai di Arab Saudi tidak perlu diperiksa lagi," katanya. (ira).