Tender Proyek Pembelian Bak Sampah Rp1,3 Miliar Sepi Peminat

img
Ilustrasi/ist

Harianmomentum.com--Tingginya volume sampah di Kota Bandarlampung, rupanya tidak didukung dengan sarana kebersihan yang memadai.

Atas dasar itulah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat menganggarkan Rp1,320 miliar untuk membeli sejumlah countainer (bak sampah), guna menunjang operasional kebersihan di lapangan.

Mirisnya, proyek pengadaan yang saat ini sedang ditender di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) milik Pemkot Bandarlampung itu sepi peminat.

Berdasarkan penelusuran di laman http://lpse.bandarlampungkota.go.id/ hanya ada dua perusahaan yang mengikuti proses lelang.

Sehingga menimbulkan tanda tanya publik, apakah proyek itu sudah terkondisikan atau memang rekanan enggan ikut tender karena anggarannya belum tentu cair tahun ini.

Dikonfirmasi terkait hak itu, Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandarlampung, Sony Rahadiyan membenarkan, proses lelang pengadaan countanier di DLH sedang berjalan, hanya diikuti dua peserta lelang. 

“Iya memang hanya diikuti dua peserta lelang. Kalau ditanya mengapa sepi peserta kita tidak bisa memberikan penjelasan,” tuturnya, dihubungi melalui sambungan telpon, Kamis (26/7/18).

Yang jelas, tahapan dan proses lelang saat ini sudah berjalan sesuai aturan dan dibuka secara umum di http://lpse.bandarlampungkota.go.id/.

“Kita buka secara umum, rekanan seluruh indonesia bisa mengaksesnya di LPSE. Nah, soal peserta lelang yang masuk hanya dua kita sendiri tidak bisa jelaskan mengapa?,” imbuhnya.

Terkait dengan tidak adanya nama perusahaan, menurutnya, hal ini memang bagian dari sistem, kalau sudah habis pendaftaran dan memasuki masa lelang, baru akan muncul.

Sementara itu, Kepala DLH Bandarlampung, Sidik Ayogo mengakui, saat ini pihaknya kekurangan sarana countainer sampah.

“Sebab ada beberapa titik TPS yang tak punya, bahkan sudah rusak,” ungkapnya.

Terkait berapa yang dibutuhkan, Sidik pun tidak mengetauinya. “Saya lupa berapa, coba tanya sama Kepala Bidang nya (Kepala Bidang Kebersihan DLH Bandarlampung, saya lagi di luar kota,” katanya saat dihubungi melalalui telepon.

Namun Sidik pun mengungkapkan, kalau sistem lelang akan transparan dan sesuai aturan.

“Kami tidak akan mark up, karena memang (Countainer) kebutuhan untuk Bandarlampung,” pungkasnya. (ap)







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos