Harianmomentum.com--Desa Krawangsari, Natar, Lampung Selatan Provinsi Lampung direncanakan menjadi tuan rumah peluncuran Desa Terang, Sabtu (15/9/18) mendatang. 

Kegiatan yang digagas Koperasi Jasa Gerakan Nelayan Tani (Kopja Ganti/KJG) itu diagendakan dihadiri Presiden RI, Joko Widodo.

Ketua Koordinator Nasional Desa Terang Sri Sutarti menjelaskan, KJG merupakan organisasi sosial yang terlahir dari masyarakat petani dan nelayan yang membutuhkan pendampingan untuk kesejahteraan. Melihat kondisi pedesaan di Indonesia saat ini yang banyak belum menikmati listrik maka diprogramkan desa terang.

"Desa terang mendukung program Indonesia terang untuk seluruh desa. Program ini terlaksana atas kebutuhan, karena banyak desa yang masih belum mendapatkan pasokan listrik," ujar Sri di Novotel Lampung, Senin (10/9/18).

Dia menjelaskan, program untuk 8.094 desa dan 7.014 kecamatan tersebut akan turut dihadiri 340 kepala daerah se-Indonesia. Sementara untuk Lampung, akan diprogramkan diseluruh desa yang belum teraliri listrik.

Peluncuran Desa Terang di Desa Krawangsari, Natar, Lampung Selatan, semula direncanakan pada Rabu (12/9) diundur menjadi Sabtu (15/9) karena Presiden Jokowi masih di Korea Selatan. 

"Rencananya RI 1 dari Korea transit dulu ke Lampung untuk meresmikan Desa Terang," kata Koordinator Pelaksana Desa Terang Seluruh Indonesia Kahfi M. 

Kegiatan ini tidak bekerjasama dengan PLN, karena menggunakan panel tenaga surya atau sollar cell sebagai energi di setiap rumah dan tidak menggunakan dana, baik dari APBN maupun APBD.

"Kami tidak bekerjasama dengan PLN, karena kami murni dengan tenaga surya dan anggarannya murni dana CSR," kata dia yang didampingi Koordinator Administrasi Desa Terang, Marlon Siregar.

Ditambahkannya, kegiatan ini diawasi KJG mulai dari distributor hingga ke pekerja di lapangan, sehingga tidak akan ada pemungutan biaya. "Desa terang tidak memungut biaya apapun dimasyarakat," tandasnya.