Harianmomentum.com--Aparat gabungan kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kabupaten Tanggamus siap untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu serentak 2019.
Kapolres AKBP Hesmu Baroto bersama Dandim 0424 Tanggamus Arh Anang Hasto Utomo memimpin Apel Pergeseran Pasukan (Serpas) Operasi Brata Krakatau dalam rangka pengamanan tahap pungutan dan hitung suara 2019, Senin (15-4).
Pelepasan personel gabungan anggota Polres Tanggamus, Kodim 0424 Tanggamus, lalu tambahan pasukan dari Polda Lampung, Brimob dan Marinir.
Dalam arahanya Kapolres AKBP Hesmu Baroto berpesan kepada seluruh personel agar merangkul dan bekerja sama dengan masyarakat dalam pelaksanaan tugas. Sebab mereka bisa membantu pengamanan dan juga ajak masyarakat berpartisipasi dalam Pemilu 2019.
"Pengamanan ini kehormatan bagi kita. Untuk itu, jaga selalu kehormatan karena akan jadi kebanggaan jika Pemilu 2019 bisa terselenggara aman dan lancar," pesannya.
Selain itu, personel yang bertugas harus segera berkoordinasi dengan kapolsek setempat untuk pengamanan lokasi. Kemudian langsung memahami kondisi dan potensi kerawanan di daerah tersebut.
Maksimalkan pelaporan dan hubungan komunikasi untuk pengamanan. "Koordinasi dengan panitia penyelenggaraan pemilu untuk pengamanan logistik pemilu. Kotak suara, surat suara dan logistik lainnya harus dipastikan aman. Personel yang bertugas hindari pelanggaran dan penyimpangan," jelasnya.
Kapolres juga mengatakan total seluruh personel pengamanan berjumlah 945 anggota.
"Personel gabungan terdiri dari anggota Polres Tanggamus 662 personel, Kodim 0424 Tanggamus 162 anggota, Marinir 50 anggota, Brimob 60 anggota dan 11 perwira dari Polda Lampung," kata Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto.
Menurut Kapolres, personel nantinya disebar untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS). Tiap personel mengamankan lima sampai enam TPS tergantung lokasi.
Untuk di Tanggamus ada 1.975 TPS dengan jumlah personel 444 anggota, ditambah anggota Polda Lampung 134 orang, anggota Polres Tanggamus 120 dan 190 anggota dari seluruh polsek setempat.
Kemudian, untuk Kabupaten Pringsewu jumlah TPS ada 1.416 dengan personel yang mengamankan berjumlah 218 terdiri anggota Polda Lampung 82, anggota Polres Tanggamus dua personel dan anggota seluruh polsek 134.
Untuk TPS yang rawan, dari gabungan Tanggamus dan Pringsewu ada sekitar 105 TPS sangat rawan, lalu 67 TPS rawan dan 3.212 TPS minim kerawanan. Namun, dari hasil apel pasukan seluruh TPS dinyatakan rawan maka upaya pengamanan harus maksimal.
"Seluruh titik kami nyatakan rawan sehingga ditingkatkan pengamanannya. Kami juga dapatkan bantuan BKO dari Polda Lampung, Marinir, Brimob semua demi pengamanan di TPS," ujarnya.
Kapolres meminta masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya. Soal pengamanan sudah ada Polri dan TNI yang akan menjaga keamanan.
"Akan ada tindakan tegas untuk pihak yang mengganggu Pemilu," pungkasnya.
Dandim 0424 Tanggamus Letkol Arh Anang Hasto Utomo, anggota TNI siap mendukung langkah pengamanan yang dilakukan Polri. Sebab institusi itu yang punya kewenangan penuh soal pengamaman pemilu.
"Untuk cegah kerawanan, gabungan anggota TNI dan Polri telah melakukan persebaran personel pasukan. Itu mengantisipasi kerawanan sehingga masyarakat tidak perlu takut lagi. Dan masyarakat jangan mudah terprovokasi agar sama-sama tercipta keamana pemilu," tuturnya.(glh/jal)
Editor: Harian Momentum