Mustafa Pastikan Tidak Maju Pilgub

img
Bupati Lampung Tengah, Mustafa. Foto: dok.H-momen

Harianmomentum- Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Mustafa, menegaskan tidak akan maju sebagai calon Gubernur Lampung pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, tahun 2018 mendatang.

  

Penegasan tersebut disampaikan, menanggapi banyaknya perbicangan di akun media sosial facebook yang meminta Mustafa maju sebagai calon Gubernur Lampung.


Menurut Mustafa, masyarakat Lamteng belum menghendaki dia 
maju dalam Pilgub Lampung tahun depan.


"Lampung Tengah ini baru mulai mau aman. Kampung-kampungnya mau kita buat terang, karenanya saya tidak mau berspekulasi soal pemilihan gubernur. Saat ini, tenaga dan pikiran saya, hanya fokus untuk pembangunan Lampung Tengah," kata Mustafa, Jumat (3/3).

Bupati yang ngetop dengan program ronda malam itu juga merangkan, saat ini sedang fokus membenahi kondisi Gunungsugih sebagai Kabupaten Lamteng.


Selain itu juga, mencarikan solusi terbaik mengatasi anjloknya harga komodite singkong.


Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW)  Partai Nasdem Lampung itu, juga mengaku telah menyiapkan pasar tersendiri untuk produk olahan singkong.


Langkah itu dilakukan melalui jalinan kerjasama dengan sejumlah perusahaan swasta serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Diketahui, Partai Gerindra Lampung telah menjaring tujuh nama bakal calon gubernur untuk pilkada tahun 2018 mendatang.

Ketua DPD Gerindra Lampung, Gunadi Ibrahim mengatakan tujuh nama yang dijaring melalui rapat bersama DPC itu,  enam berasal dari eksternal dan satu dari internal partai.

Hampir berbarengan dengan Gerindra, DPW PKS Lampung juga telah menjaring belasan nama untuk bakal calon gubernur.


Ketua DPW PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim mengatakan, proses penjaringan dilakukan melalui sistem jajak pendapat bertajuk “jaring aspirasi” menyongsong Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Lampung 2018. 

Jaring aspirasi dilakukan secara online, sebagai bahan masukan dalam penjaringan calon Gubernur Lampung yang akan diusung PKS.

Terpisah, Irjen Pol. Ike Edwin yang saat ini menjabat Staf Ahli Sosial Politik Kapolri dan digadang-gadang akan maju dalam pilgub mendatang, belum mau memberikan kepastian terkait pencalonan sebagai gubernur.

 

Saat dikonfermasi melalui telepon, Dang Ike (sapaan akrab Ike Edwin) hanya memberikan pandangannya terkait Pilgub Lampung. 

"Terima kasih Dang Gusti diminta komentar sedikit soal Pilgub Lampung,"kata Ike Edwin. 

Menurut Ike, Pilgub Lampung adalah suatu kemuliaan dan suatu kehormatan serta suatu kecintaan terhadap peroses demokrasi di Lampung. Tentunya proses pilgub yang demokrasi itu, lanjut dia, mencerminkan martabat dan budaya Lampung serta nilai-nila Pancasila dan Bhinekatunggalika. 

Mantan Kapolda Lampung itu menyatakan, siapa saja boleh menjadi Gubernur Lampung dengan dilandasi kecakapan.

"Siapa saja masyarakat Lampung bisa dan dapat menjadi Gubernur Lampung dengan dilandasi kecakapan ilmu pengetahuan, pengalaman kerja dan saiap menjadi pelayan masyarakat," jelasnya. 

Perdana Menteri Kerajaan Adat Buay Pernong, Paksi Pak  Skala Brak itu juga menerangkan, sosok yang cocok menjadi Gubernur Lampung, harus punya visi misi dunia akhirat.

"Siap dan berniat memajukan Lampung, diawali bertahap menuju 10 besar dan kemudian lima besar, bahkan bisa mencapai tiga besar nasional dalam segala bidang," terangnya.(man)






Editor: Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos