Harianmomentum.com--Menjelang Lebaran—Idul Fitri 1440 Hijriyah/2019 Masehi, banyak pedagang tahunan turun ke jalan.
Ada yang berjualan pakaian: mulai dari kopiah, baju, celana, tas, sepatu dan sandal serta beragam pakaian lainnya.
Bukan hanya pakaian, ada juga kue lebaran serta beragam dagangan lainnya.
Karsidi (35), warga Talang, Telukbetung Selatan mengatakan, setiap tahun dia selalu berjualan kopiah atau peci dan sarung.
"Biasanya saya nukang, jualan ini hanya sambilan, kalau mau lebaran saja dilakukan," kata dia di lapak dagangannya, Jalan Teuku Cikditiro, Kemiling, Bandarlampung, Senin (3-6-2919).
Karsidi mulai berjualan sejak 10 hari sebelum lebaran dimulai. Barang dagangannya dibadrol dengan harga kisaran Rp50 ribu.
"Saya sudah seminggu di sini. Lumayan mas, untuk tambahan beli daging di rumah," jelasnya.
Pedagang lain, Iwan (24) mengatakan, dia sudah berdagang di pinggir Jalan Imam Bonjol, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung sejak masuknya bulan Ramadan.
Dia menjajakan barang dagangan berjenis pakaian pria: baju, celana, dan lainnya.
"Biasanya jualan di Bambu Kuning sama kakak. Karena mau lebaran saya buka lapak di sini, kakak saya tetap dagang di Bambu Kuning" kata Iwan.
Menurut dia, setiap tahun dia selalu membuka lapak di pinggir jalan. "Tahun kemarin di Atasari. Tapi panas di sana, enak di sini, teduh," ungkapnya.
Kata Iwan, penghasilan dari berjualan pakaian di pinggir jalan cukup lumayan.
"Tahun kemarin dapat tambahan lebaran Rp5 jutaan. Tahun ini belum ditotal keseluruhan," terangnya.(acw)
Editor: Harian Momentum