Harianmomentum.com--Menjelang Lampung Festival Krakatau (LKF) 2019, Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar pre-event di Pulau Sebesi, Minggu (14-7).
Kegiatan tersebut bertema "Wisata Lingkungan yang Aman dan Berkelanjutan" atau "Krakatoa-Sebesi Safe and Sustainable Eco Tourism".
Melalui Staf Ahli Gubernur bidang Ekonomi dan Pembangunan Theresia Sormin, Gubernur Arinal Djunaidi mengatakan kegiatan itu merupakan wujud kepedulian Pemprov Lampung dan Pemkab Lamsel terhadap kelestarian ekosistem bawah laut dan tepi pantai.
Dalam kegiatan tersebut, Pemprov dan Pemkab Lamsel juga melakukan aksi bersih-bersih pantai, penanaman pohon mangrove dan terumbu karang.
"Melalui kegiatan hari ini, mari kita bersama-sama melaksanakan aksi bersih-bersih, menanam pohon mangrove, terumbu karang, membuatan monumen bawah laut dan gapura di Pulau Umang," ujar Theresia dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi acara tersebut.
Dia berharap kegiatan "Safe and Sustainable Eco Tourism” itu dijadikan tema dalam kegiatan wisata di Gunung Anak Krakatau dan sekitarnya.
"Saya berharap apa yang kita Iakukan hal ini akan menjadi langkah awal pemulihan aktivitas kepariwisataan pasca bencana tsunami pada bulan Desember 2018 yang lalu. Sekaligus menjadi contoh saat pelaksanaan trip (perjalanan) ke GAK nanti," terangnya.
Dengan begitu, dia meyakini mampu membangkitkan wisata di Pulau Sebesi dan pulau lainnya yang terdampak tsunami.
Sementara, Plt Bupati Lamsel Nanang Ermanto yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Supriyanto mengucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama untuk menghidupkan kembali pariwisata di kabupaten setempat pasca tsunami.
"Terimakasih dan selamat datang kepada seluruh rombongan yang hadir dan mari kita bersama-sama menggerakkan kembali pariwisata di Provinsi Lampung yang kita cintai ini," jelasnya.
Diketahui, acara "Krakatoa-Sebesi Safe and Sustainable Eco Tourism" ini juga bekerjasama dengan Alumni Grant Scheme Australia dan sejumlah Mahasiswa Unila yang rangkaian acaranya terdiri dari aksi bersih-bersih pantai, penanaman pohon mangrove, dan penanaman terumbu karang. (red)
Editor: Harian Momentum