Darmajaya Ajak Stakeholder Kembangkan Kurikulum Baru

img
Workshop dan focus grup discussion (FGD) yang digelar di Gedung Pascasarjana lantai II, pekan lalu./ist

MOMENTUM, Bandarlampung--Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Darmajaya merangkul stakeholder dalam pengembangan kurikulum Magister Manajemen (MM).

Hal ini terungkap dalam workshop dan focus grup discussion (FGD) yang digelar di Gedung Pascasarjana lantai II, pekan lalu. 

Sebagai pembicara Ketua AMA Chapter Lampung, Dr Alex Tribuana Sutanto ST MM dan Kepala Program Studi (Prodi) Pascasarjana Manajemen (MM), M Ariza Eka Yusendra.

Wakil Rektor II IBI Darmajaya, Ronny Nazar mengatakan, pengembangan kurikulum dilakukan untuk menyesuaikan dengan keinginan stakeholder. “Kita ingin mendapatkan masukan dari berbagai pihak baik dari alumni, instansi, perusahaan dan mahasiswa dalam penyusunan kurikulum,” ucapnya.

Dia berharap masukan dari berbagai pihak dapat membuat link and match kurikulum yang baru. “Jadi disesuaikan keinginan dan kebutuhan pengguna lulusan,” tuturnya.

Sementara, Alex Tribuana Sutanto mengatakan kebutuhan lulusan Magister Manajemen di Lampung berbeda dengan di luar Lampung. “Untuk pasar Lampung perusahaan masih mengandalkan sumber daya manusia (SDM) sarjana terutama mengenai cost yang dikeluarkan. Dengan penguasaan kemampuan yang dimiliki oleh individu dipengaruhi banyak faktor dalam perekrutan,” ungkapnya.

Level pascasarjana, lanjut dia, akan setara dengan manager dan sangat sedikit sekali kebutuhannya. “Dalam pemenuhan keinginan pasar untuk lulusan pascasarjana di Provinsi Lampung masih sedikit sekali. Calon mahasiswa pascasarjana juga banyak berasal dari instansi pendidikan dan pemerintahan,” ujarnya.

Alex menerangkan untuk penyusunan kurikulum dapat juga ditambahkan matakuliah mengenai pendidikan dan pemerintahan. “Bisa dibuka konsentrasi baru manajemen pendidikan untuk guru,” jelasnya.

Kepala Prodi MM, M Ariza Eka Yusendra mengatakan pengembangan kurikulum dilakukan sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). “Karena mengacu aturan dari Kemenristekdikti bahwa penyusunan kurikulum diwajibkan untuk melibatkan semua pihak terutama pengguna lulusan. Ini juga akan disesuaikan dalam KKNI Era Revolusi Industri 4.0,” ucapnya.

Dia berharap saran yang diberikan oleh perwakilan stakeholder menjadikan kurikulum lebih baik. “Terima kasih atas semua saran yang diberikan untuk pengembangan kurikulum pascasarjana,” kata dia.

Workshop dan FGD dihadiri oleh Wakil Rektor III IBI Darmajaya, Muprihan Thaib, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Faurani I Santi Singagerda, perwakilan Gojek, PT Tunas Dwipa Matra, Tokopedia,Telkomsel, dan lain sebagainya.(rls)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos