MOMENTUM,
Bandarlampung--Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya
mengirimkan dua mahasiswinya ke Shih Chien University dalam program student mobility atau mobilitas
mahasiswa.
Dua mahasiswi jurusan manajemen: Olvi Geovina dan Helen
Riski Ovianti. Mereka berangkat dari tanah air pada Minggu, 4 September 2019. Keduanya
akan menjalani kuliah di Shih Chien University kurang-lebih lima bulan.
Helen mengaku senang dapat berkuliah di luar negeri.
Mahasiswi semester IV itu menerangkan bahwa mahasiswa di Taiwan sangat disiplin
dan teratur.
“Untuk transportasi di Taiwan lebih baik dari Indonesia.
Mulai dari MRT, bus, u-bike, taxi online nya lebih bagus, teratur, rapi, bersih
dan aman juga,” tutur dia melalui rilis yang diterima harianmomentum.com, Rabu
(11-9-2019).
Sedangkan Olvi bercerita mengenai kendala saat
berkomunikasi dengan warga Taiwan yang tidak memahami bahasa Inggris.
“Susah buat pakai bahasa Inggris, karena rata-rata mereka
kurang bisa bahasa Inggris. Terkadang kalau lagi belanja dan ada tulisan
mandarinnya kami harus buka google translate dulu,” bebernya.
Adaptasi terhadap cuaca dilakukan keduanya yang memang
tidak begitu sulit dikarenakan Taiwan saat ini juga mengalami musim kemarau.
“Kalau udara sama seperti di Indonesia, cuma memang sering
hujan terus agak panas karena kemana-mana harus jalan,” kata Olvi.
Untuk makanan, Olvi dan Helen tak kesulitan dalam
beradaptasi karena tidak jauh berbeda dengan di Indonesia.
“Kurang rempah-rempah saja rasa makanannya. Harganya
lumayan mahal nasi dan mapo tofu itu sekitar Rp25-30 ribu,” ucap Olvi diamini
Helen.
Keduanya sangat senang mengenal mahasiswa Shih Chien
University. “Mereka baik, cuma memang agak individual saja,” tutur Olvi.
Sementara, Wakil Rektor IV IIB Darmajaya, Prof. Dr. Ir.
Bustomi Rosadi mengatakan, IIB Darmajaya mengirimkan mahasiswa ke luar negeri
dalam rangka memberikan bekal pengetahuan tambahan.
“Pembelajaran era Revolusi Industri 4.0 tidak hanya
membekali mahasiswa untuk tahu terhadap teknologi tetapi juga memahami bahasa
Internasional. Hal ini yang dilakukan IIB Darmajaya dengan selalu mengadakan
pengiriman mahasiswa kuliah ke luar negeri,” ungkapnya.
Dengan belajar langsung memahami budaya, teknologi, dan
pengetahuan di negara lain membuat mahasiswa menjadi semakin kaya dalam ilmu
pengetahuan.
“Selama ini yang
diberikan IIB Darmajaya tentang dunia luar sangat terbatas. Sehingga mahasiswa
bisa merasakan sendiri pengalaman kuliah di luar dengan langsung ke universitas
yang dituju,” jelasnya.(acw)
Editor: Harian Momentum