MOMENTUM, Bandarlampung--Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) RI menggelar intervensi keamanan pangan bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).
Kegiatan yang diikuti ratusan pelaku UMKM itu berlangsung di Balai Keratun Provinsi Lampung, Kamis (26-9-2019).
Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha BPOM RI Dewi Prawita Sari menyebutkan intervensi tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan bagi produk-produk UMKM.
Dia menerangkan intervensi keamanan pangan itu dilakukan terhadap 1000 pelaku UMKM di Lampung.
"Jadi tahun ini kami melakukan intervensi di 10 provinsi, salah satunya Lampung. Dari 8000 pelaku UMKM, dan 1000 di Lampung. Ini cukup banyak, mengingat potensi UMKM Lampung besar," terangnya.
Tidak hanya makanan yang terkemas, Dewi menyebut target intervensi itu dilakukan terhadap pelaku usaha pangan siap saji.
"Jadi target kami adalah industri rumah tangga, bukan yang besar. Bukan hanya makanan kemasan, tali juga makanan siap saji. Seperti bakso, soto dan gorengan," terang Dewi.
Selain itu, dia menyebutkan intervensi keamanan pangan itu tidak hanya dilakukan BPOM, tetapi juga delapan lembaga kementerian lain. Sehingga, produk-produk UMKM bisa berdaya saing.
"Tapi untuk menjadik UMKM berdaya saing ini tentunya harus mendapatkan pembinaan dari pemerintah daerah juga," jelasnya. (adw)
Editor: Harian Momentum