MOMENTUM, Pringsewu--Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu masuk peringkat 535 pada perangkingan Webometrics tahun 2019.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STMIK Pringsewu, Muslihudin mengatakan, setelah sekian lama kampus STMIK tidak pernah masuk pada perangkingan Webometrics. "Alhamdulillah tahun 2019 ini pecah telor bahkan langsung menyodok petingkat 535," ungkapnya.
Webometrics adalah salah satu perangkat atau sistem untuk mengukur atau memberikan penilaian terhadap kemajuan seluruh universitas atau perguruan tinggi terbaik di dunia (World Class University) melalui Website universitas bersangkutan.
Dia memaparkan, sistem penilaiaan Webometrics yakni Visibility (V), jumlah total tautan eksternal yang unik yang diterima dari situs lain (inlink), diperoleh dari Yahoo Search, Live Search dan Exalead. Untuk setiap mesin pencari, hasilnya dinormalisasi-logaritmik ke 1 untuk nilai tertinggi dan kemudian dikombinasikan untuk menghasilkan peringkat.
Untuk Size (S), jumlah halaman yang ditemukan dari empat mesin pencari, Google, Yahoo, Live Search dan Exalead. "Untuk setiap mesin pencari, hasil pencarian dinormalisasi-logaritmik ke 1 untuk nilai tertinggi," terangnya.
Muslihudin mengatakan, untuk setiap domain, hasil maksimum dan minimum tidak diikutsertakan (excluded) dan setiap institusi diberikan sebuah peringkat menurut jumlah yang dikombinasi tersebut.
Menurutnya pada Rich Files (R), Volume file yang ada di situs Universitas dimana format file yang dinilai layak masuk di penilaian (berdasarkan uji relevansi dengan aktivitas akademis dan publikasi) adalah : Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps), Microsoft Word (.doc) dan Microsoft Powerpoint (.ppt).
Data-data tersebut diambil menggunakan Google dan digabungkan hasil-hasilnya untuk setiap jenis berkas.
Scholar (Sc): Google Scholar menyediakan sejumlah tulisan-tulisan ilmiah (scientific paper) dan kutipan-kutipan (citation) dalam dunia akademik.
Dia menambahkan, untuk data Sc ini diambil dari Google Scholar yang menyajikan tulisan-tulisan ilmiah, laporan-laporan, dan tulisan akademis lainnya.
"Prestasi tersebut tentunya berkat kerjasama para dosen aktif dalam melakukan penelitan dan penulisan-penulisan karya ilmiah," imbuhnya. (lis).
Editor: Harian Momentum