MOMENTUM, Pringsewu--Pemerintah Kabupaten Pringsewu berkomitmen melestarikan beragam budaya yang ada di masyarakat. Selain menjadi kekayaan daerah, kebudayaan juga bisa menjadi daya tarik wisatawan.
Keinginan tersebut disampaikan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi saat mengunjungi rumah adat Lampung, Lamban Balak Kesaibatinan Way Semah Perwira Marga di Jl.Jenderal Sudirman No.16, Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, Rabu (20-11-2019).
Menurut Fauzi, Pringsewu memiliki potensi budaya yang dapat dikembangkan, bahkan layak untuk dijual kepada wisatawan. "Salah satunya adalah Lamban Balak yang merupakan aset yang harus dirawat dan dijaga," katanya.
Keberadaan Lamban Balak ibarat mutiara yang terpendam, karena selama ini banyak yang tidak mengetahui keberadaan rumah adat Lampung Pesisir Kesaibatinan Way Semah Perwira Marga di Pringsewu.
"Jika dibenahi dan ditata dengan baik, tentu dapat mendatangkan wisatawan untuk berkunjung ke Lamban Balak," ungkapnya
Sebagai obyek wisata budaya, rumah adat memiliki prospek yang bagus. Misalnya, tamu dari luar daerah yang ingin mengetahui sekaligus ingin mengabadikan lewat foto dengan menggunakan pakaian adat tradisional Lampung, bisa datang ke mari, dengan berbagai spot yang menarik.
Termasuk yang ingin merasakan sensasi menginap di Lamban Balak. Apalagi Lamban Balak ini ternyata juga difungsikan sebagai penginapan atau homestay.
Wabup Pringsewu, berencana menjadikan Lamban Balak sebagai salah satu tempat kunjungan pada saat perhelatan MTQ Provinsi Lampung 2020 yang berlangsung di Pringsewu.
Sementara itu, pengelola Lamban Balak Kesaibatinan Way Semah Perwira Marga yang juga salah satu ahli waris Keluarga Habudin Nurpin, Shri Abida, mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkab Pringsewu yang akan membantu mempromosikan Lamban Balak.
Menurut Bida, Lamban Balak yang juga difungsikan sebagai homestay ini sebetulnya sudah sejak beberapa tahun silam. "Sudah banyak tamu terutama dari luar Lampung yang menginap di sini," katanya.
Dia berharap, tamu itu bisa datang dan menginap secara rutin di Lamban Bakal. Apalagi lokasinya juga strategis berada di pinggir jalan nasional dan sangat dekat dengan destinasi wisata maupun pusat oleh-oleh.
"Kami senang jika Pemkab Pringsewu dapat membantu, serta mencarikan mitra untuk bekerjasama, misalnya dengan produsen maupun penjual souvernir dan lainnya untuk dapat membuka outlet di Lamban Balak ini," imbuhnya.
Turut dalam kunjungan itu, Kadis Koperindag Pringsewu Masykur dan Sekdispora dan Pariwisata Suchairi Sibarani. (lis).
Editor: Harian Momentum