MOMENTUM, Bandarlampung--Masa pensiun bukan berarti membuat seseorang tidak lagi produktif. Masa pensiun, justru memberikan peluang untuk lebih inovatif dan produktif mengembangkan berbagai bidang usaha.
Hal tersebut menjadi salah satu dasar kepengurusan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Lampung menyusun dan melaksanakan program kerja yang fokus pada pemberdayaan usaha perekonomian.
Demikian disampaikan Ketua PWRI Lampung Lukman Hakim pada rapat internal kepengurusan organisasi tersebut.
Rapat membahas pemantapan program kerja kepengurusan periode 2018-2023 itu berlangsung di kantor sekretariat PWRI Lampung, Jalan Landak Nomor 12, Kedaton, Bandarlampung, Rabu (4-12-2019).
"Saat ini ada lebih kurang sembilan ribu pensiunan PNS (pegawai negeri sipil) di Provinsi Lampung yang tergabung dalam keanggotaan PWRI," kata Lukman Hakim pada Harianmomentum.com.
Menurut mantan Walikota Metro itu, kepengurusan PWRI Lampung pada periode sebelumnya sempat vakum.
Karena itu, konsolidisi dengan seluruh anggota di kabupaten/kota harus terus dilakukan.
Rapat pengurus PWRI Lampung
"Rapat ini bagian dari kosolidasi yang kita lakukan untuk memantapkan program kerja yang difokuskan pada pemberdayaan usaha perekonomian," terangnya.
Sekretaris PWRI Provinsi Lampung Iwan Safri mengatakan, program pemberdayaan ekonomi dilakukan dengan membuka usaha pengeolahan minyak serai.
"Saat ini kita (PWRI Lampung) sudah membuka unit usaha pengolahan minyak serai di Kabupaten Waykanan, dan kedepan kami akan buat koperasi di Bandarlampung," kata Iwan.
Dia berharap, dengan adanya unit usaha tersebut dapat semakin memotivasi masyarakat, khususnya para pensiunan PNS untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi perekonomian yang dikelola PWRI.
"Harga minyak serai ini per liter Rp600 ribu. Ini potensi untuk para pensiunan PNS mengembangkan usaha perekonomian. Mudah-mudahan program kerja PWR dalam mengembangkan pemberdayaan ekonomi anggota akan semakin maju," harapnya. (rft)
Editor: Harian Momentum