MOMENTUM, Bandarlampung--Perusahaan ojek online atau Gojek berencana akan menutup sejumlah layanan pada Go-Life. Penutupan sejumlah layanan itu dikarenakan kurang diminati.
Gunawan Benyamin selaku pengamat ekonomi menyebut langkah tersebut sangat tepat dilakukan. Dikhawatirkan, jika tidak ditutup akan mendatangkan kerugian perusahaan secara keseluruhan.
"Layanan seperti itu sebaiknya dikaji kembali. Kalau seandainya tidak memberikan manfaat baik itu bagi perusahaan maupun masyarakat, sebaiknya di ganti dengan layanan yang bisa memberikan maslahat," jelas Gunawan melalui rilis yang diterima harianmomentum.com, Jumat (20-12-2019).
Dia menjelaskan persaingan yang terus terjadi belakangan ini mendorong terciptanya ketidakseimbangan pasar. Terbukti, perusahaan yang secara jor-joran memberikan promo dengan cara "bakar" duit, belakangan mengalami kerugian.
“Strategi bisnis yang dikembangkan oleh sejumlah startup belakangan ini adalah dengan banyak menghabiskan modal, sekalipun keuntungan belum tentu terlihat," ujarnya.
Menurut dia, hal itu berdampak pada perekonomian nasional. Para mitra perusahaan startup tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang diharapkan. Sehingga, pemerintah harus segera membuat regulasi yang tepat dan bisa menentramkan semua pihak.
"Kita ini butuh perusahaan nasional yang unggul dan membanggakan tanah air. Jangan sampai kreasi anak bangsa tersebut redup. Diharapkan entrepreneur Indonesia bisa melihat Gojek sebagai bukti bahwa pemuda bangsa bisa bersaing dan menjadi salah satu perusahaan startup terbesar dunia," terangnya. (rls/iwd)
Editor: Harian Momentum