MOMENTUM, Sribawono--Terlahir dari keluarga sederhana dengan kondisi ekonomi pas-pas, bukan halangan bagi Ryzal Perdana untuk terus belajar meraih cita-cita setinggi mungkin.
Berbekal semangat, ketekunan dan doa, putra pasangan suami istri Giarto dan Sutartiitu berhasil menyelesaikan pendidikan hingga jenjang strata 3.
Berkat ketekunanya belajar dan dorongan serta kedua orang tuanya, Ryzal berhasil meraih gelar Doktor pada usia cukup muda, 27 tahun dangan IPK (indek prestasi kumulatif) cum laude (predikat terpuji).
Giarto (ayah Ryzal) yang hanya seorang guru sekolah dasar di Desa Sribawono, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), mengaku tak pernah menyangka putranya bisa menyelesaikan pendidikan S3 dan meraih gelar doktor. Begitu juga dengan sang ibu Sutarti yang hanya seorang guru mengaji.
"Dia (Ryzal) bisa lulus S2 saja sudah sangat membuat kami bersyukur. Maklum kami tidak mampu untuk menyekolahkan dia lebih tinggi lagi. Jadi benar-benar tak menyangka kalau dia bisa lulus S3 dan meraih gelar doktor. Apa lagi dengan predikat cum laude," kata Giarto dengan nada haru.
Ryzal menumpuh pendidikan S3 di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakata melalui program beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Proses pendidkan S3 di UNS tersebut deselesaikan Ryzal dalam waktu tiga tahun tiga bulan.
Gelar doktor itu diraih Ryzal setelah lulus ujian disertasi di hadapan sembilan penguji pada sidang terbuka promosi doktor di Ruang Sidang II Kampus Pascasarjana UNS. Gelar doktor yang diraih Ryzal itu tercatat sebagai yang ke 46 pada program studi ilmu pendidikan UNS surakarta.
Bupati Lamtim Zaful Bokhari secara khusus menyampaikan aparesiasi dan kebanggan terhadap prestasi akademik yang diraih Ryzal.
"Selamat untuk Ryzal. Ini kebanggaan bagi generasi muda Kabupaten Lampung Timur. Ryzal mausk jajaran doktor muda di Provinsi Lampung," kata Zaiful pada Harianmomentum.com, Minggu (12-1-2020).
Dia berharap, keberhasilan Ryzal meriah gelar doktor itu menjadi motivasi bagi generasi muda Lampung Timur untuk terus giat belajar. Tidak putus asa hanya karena keterbatasan ekonomi.
"Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi generasi muda Lampung Timur dan semoga ilmu yang didapat Ryzal dapat disumbangkan untuk kemanjuan bangsa dan negara, khususnya Porvinsi Lampung dan kabupaten yang kita cintai ini," harapnya. (rif)
Editor: Harian Momentum