MOMENTUM, Bandarlampung--Proyek pembangunan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) berupa jalan di Pemangku (Dusun) Landos, Pekon Wayemplau Ulu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menuai kritik masyarakat.
Proyek senilai Rp4,4 miliar yang dikerjakan CV Bangun Karya Pratama itu terkesan asal jadi. Hasil pekerjaan itu terlihat carut marut, karena belum genap satu bulan dikerjakan sudah ada jalan yang ditumbuhi rumput. Bahkan, ada juga yang rusak.
Baca juga: Proyek Aspal Berumput, PPK Sebut Wajar
"Dibilang bersyukur ya bersyukur dengan adanya pembangunan. Tapi kalau hasilnya seperti ini ya kurang memuaskan, kecewa, percuma saja," kata Mantasir warga Pekon Wayempelau Ulu saat diwawancarai harianmomentum.com, Kamis (16-1-2020).
Dia mengaku sengaja melewati jalan yang belum lama selesai dikerjakan itu, karena penasaran terhadap kondisi proyek tersebut. "Sengaja ingin lewat, ingin tau. Karena dari omongan ya gitu. Jalan gak digiling (roller), terutama bagian atas. Penasaran pengen lihat," ujarnya.
Dia pun sangat menyayangkan pembangunan jalan dengan biaya yang besar itu tidak diimbangi dengan kualitas proyek. "Ya bisa diliat, itu batu mulai ke luar. Mungkin karena aspal yang tipis. Sangat disayangkan, apa lagi inikan jalan banyak orang lewat. Kalau hasilnya seperti ini, gak tau bertahan sampai berapa lama," tuturnya.
Sementara itu, hasil pantauan harianmomentum.com, masih terlihat aktifitas pekerja mencoba menimbun bahu jalan latasir. (lem)
Editor: Harian Momentum