MOMENTUM, Liwa--Cuaca ekstrim dengan intensitas hujan tinggi disertai angin kencang, diperkirkan masih akan terjadi di wilayah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dan sekitarnya, selama sepekan ke depan. 

Terkait kondisi tersebut warga diimbau waspada, terhadap kemungkinan dampak cuaca ekstrim, seperti: banjir, longsor dan pohon tumbang.

Markus, Kepala Kelompok Teknis (Kapotek) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Liwa mengatakan, cuaca buruk yang melintasi Lambar dampak dari sirkulasi siklonik di sekitar Samudera Hindia, selatan Lampung.

"Sirkulasi siklonik dimulai dari tanggal 24 sampai 26 Januari mendatang," kata Markus melalui pesan Whatsapp (WA), Sabtu (25-1-2020).

Sirkulasi siklonik itu, lanjut dia, mengakibatkan terbentuknya pola konvergensi serta belokan angin di wilayah Indonesia bagian Barat. Termasuk wilayah Lambar.

Selain itu, kondisi atmosfer di atas wilayah Indonesia yang labil menyebabkan massa udara lembab dari lapisan bawah cukup mudah untuk terangkat ke atmosfer.

Kedua faktor tersebut menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.

"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan, curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir berpotensi terjadi," terangnya.

Karena itu, dia mengimbau masyarakat Lambar tetap waspada terhadap kemungkinan dampak buruk cuaca ekstrim tersebut.

"Warga Lambar tetap waspada selama sepekan kedepan. Secara umum puncak musim hujan hingga akhir Februari mendatang," imbaunya. (lem)