MOMENTUM, Bandarlampung--Politik santun dan bersahabat ditunjukkan oleh dua bakal pasangan calon independen: Firmansyah Y Alfian - Bustomi Rosadi dan Ike Edwin - Zam Zanariah.
Kedua pasangan calon tampak akrab, meski pun sama-sama bersaing dalam konstelasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Keakraban itu kembali terlihat dalam momentum pertemuan antara Firmansyah-Bustomi dan Ike-Zam, di Lamban Gedung Kuning, Jumat sore (3-7-2020).
Pertemuan tersebut merupakan kunjungan balasan dari Firmansyah-Bustomi, setela sebelumnya pasangan Ike Edwin-Zam Zanariah ke kediaman Firmansyah pada Kamis pagi (2-7).
“Tujuannya hanya satu, meningkatkan tali persaudaraan, meningkatkan silahturahim, dan untuk memberikan contoh politik santun kepada masyarakat maupun calon lainnya di Bandarlampung,” kata Ike Edwin.
Perdana Menteri Kesultanan Adat Lampung Skala Beghak Dang Gusti Ike Edwin juga menjelaskan, dia dan Firmansyah ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa dalam Pilkada itu tidak ada gesekan.
“Pilkada itu memang harus mencerdaskan dan menyehatkan," ujarnya.
Hal senada disampaikan Zam Zanariah. Dia mengatakan, kunjungan silahturahmi tersebut berguna untuk memberikan pelajaran politik santun.
Dia berharap dalam pilkada tahun ini memberikan pelajaran politik baru bagi kaum muda maupun calon lain.
"Selama ini, politik uang bisa terjadi karena kondisi ekonomi masyarakat yang memang kurang. Hal ini mengakibatkan politik di Indonesia tidak terbangun dengan baik. Dengan ini kami memberi contoh, jangan sampai hanya dengan sejumlah uang, membuat masyarakat menyesal selama lima tahun ke depan,” kata dia.
Terpisah, bakal calon Walikota Firmansyah mengatakan, walau pun mereka sama-sama maju melalui jalur perseorangan, namun dia memastikan keduanya tetap saling mendukung, bahkan saling mendoakan.
"Mengingat majunya kami dalam kontestasi Pilkada Bandarlampung karena tujuannya adalah ibadah dan memberikan contoh politik santun. Bagaimana kami ingin membangun kota berlandaskan agama, dan harus cerdas, sehat, dan berjamaah. Kalau pun di antara kami ada yang tidak jadi walikota, paling tidak amal dan niat kami sudah menjadi catatan Allah SWT,” kata Firmansyah.
Sedangkan Bustomi berharap, pertemuan tersebut bisa menjadi contoh bagi kaum muda, agar mereka tidak alergi dengan politik.
“Tidak selamanya politik itu kejam. Kami dari jalur perseorangan buktinya bisa menyatukan hati untuk saling memberi dukungan dan memberikan semangat politik santun dan berpolitik dengan hati,” kata dia.
Dalam pertemuan silahturahim tersebut, baik di rumah Dang Ike maupun di rumah Bang Firmansyah, dua pasang calon perseorangan itu tampak akrab.
Bahkan, tim pemenangan masing-masing pasangan yang hadir pun tampak berbaur seperti tidak ada persaingan diantara keduanya.(rls)
Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum