MOMENTUM, Bandarlampung--Beredar video perseteruan antara
Wakil Walikota Bandarlampung M Yusuf Kohar dengan oknum lurah di kota setempat.
Berdasarkan informasi yang
dihimpun harianmomentum.com, perseteruan tersebut terjadi di Kelurahan Tanjungbaru,
Kecamatan Kedamaian, Senin (3-8-2020).
Lurah Tanjungbaru bernama
Hendri mencegah aksi sosialisasi yang dilakukan oleh tim dari M Yusuf Kohar di
wilayah setempat.
Menurut lurah tersebut,
kedatangan tim dari Yusuf Kohar bisa mengakibatkan penyebaran pandemik corona
virus disease 2019 (covid-19).
“Sekarang kan jaman pandemik
pak. Siapa yang bertanggung jawab kalau ada penyebaran pandemik di wilayah ini,”
kata lurah dalam video berdurasi 2,50 menit itu.
Lantas Yusuf pun menyatakan
dia siap bertanggung jawab. “Pak lurah, yang namanya 30 orang boleh, semua
orang boleh bersosialisasi di manapun berada. Tapi maksimal 30 orang, tidak
boleh melanggar aturan covid,” jelas Yusuf dalam video yang tersebar melalui
pesan whatsapp itu.
Dikonfirmasi terkait hal
tersebut, Yusuf Kohar menuturkan, kejadian bermula saat timnya mendapat
pelarangan oleh oknum lurah dan aparatur lingkungan di kelurahan setempat.
“Tim kita mau sosialisasi di
titik itu dihalanginya (oleh oknum lurah, red). Maka aku datangi. Aku sampaikan
jangan melarang-larang begitu,” kata Yusuf kepada harianmomentum.com, Senin
(3-8-2020).
Menurut Yusuf, tidak ada
salahnya bersosialisasi di masa pendemi. Terpenting mengedepankan protokoler
kesehatan.
Apalagi, kata Yusuf,
kedatangan timnya dalam rangka meringankan beban warga terdampak covid-19.
Program sosialisasi sambil
berbagi bingkisan sembako semacam itu akan terus dilaksanakan oleh Tim Yusuf
Kohar. Targetnya, menyasar seluruh wilayah di kota setempat.
“Kita mau berbagi, meringankan
beban warga yang kesulitan karena dampak covid-19. Terpenting, yang kita
bagikan ini bukan bersumber dari uang APBD. Jadi lurah tidak boleh
melarang-larang,” tegasnya.
Hingga berita ini
diturunkan, Lurah Tanjungbaru, Hendri, belum berhasil dikonfirmasi. Saat
dihubungi ke nomor teleponnya di 0811-7907-xxx, dalam keadaan tidak aktif.(**)
Laporan/Editor: Agung
Chandra Widi
Editor: Harian Momentum