MOMENTUM, Pringsewu--Pencatutan nama sejumlah pejabat Kabupaten Pringsewu untuk melakukan penipuan, mendapat perhatian serius dari Wakil Bupati Fauzi.
Dia meminta kepada para bendahara organisasi perangkat daerah (OPD) untuk lebih berhati-hati jika melayani permintaan sejumlah dana, walaupun mengatas namakan pimpinannya.
Apalagi permintaan itu melaui pesan singkat (SMS) atau telpon, jangan langsung dilayani tetapi cek dulu kebenarannya. "Bendahara harus jeli, teliti dan mengecek dulu informasi yang diterima, apakah memang benar yang meminta itu pimpinannya," tegas Wabup Pringsewu, Selasa (29-9-2020).
Baca Juga: Nama Sejumlah Pejabat di Pringsewu Dicatut untuk Minta Uang
Imbauan itu juga untuk mitra OPD, seperti pengusaha dan masyarakat agar tidak mudah percaya. Karena bisa dipastikan itu adalah penipuan, yang memanfaatkan momentum pelantikan sejumlah kepala OPD beberapa waktu lalu, ungkapnya.
Dia juga mengimbau para kepala OPD yang merasa namanya dicatut dan dirugikan, dipersilakan melaporkan kepada pihak yang berwajib.
"Hal ini tidak menutup kemungkinan penipuan bisa menyasar kepada para pejabat administrator juga pejabat pengawas serta para kepala pekon (desa)," imbuh Fauzi.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah nama pejabat di Kabupaten Pringsewu yang dilantik pada Jumat (25-9-2020), dicatut orang tak dikenal untuk meminta uang puluhan juta rupiah.
Oknum itu mengaku sebagai kepala dinas/badan yang baru dilantik dan meminta sejumlah uang kepada bendahara kantornya. Alasannya, untuk diberikan kepada sekda sebagai ucapan terima kasih dan membatu percepatan proses administrasi lainnya.
Di antara nama pejabat yang dicatut adalah Kepala Badan Satpol PP Ibnu Hajianto, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Johran an Kadis Kesehatan Uli Noha.
Laporan: Sulistyo.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum