MOMENTUM, Metro--Proyek pembangunan saluran irigasi tresier di areal persawahan RT 20, RW 08, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur disoal petani setempat. Para petani menunding pekerjaan proyek tersebut mengganggu aliran air ke arela persawahan yang baru saja di tanami padi.
"Sawah baru ditanam padi, kok airnya dikeringkan karena ada pembangunan irigasi tresier ini. Ya mengganggu, makanya kami minta pekerjaannya dihentikan dulu, supaya airnya mengalir lagi," kata Heriyanto ketua kelompok tani setempat pada Harianmomentum.com, Senin (16-11-2020).
Dia menyesalkan, pelaksana pe proyek tersebut yang dinilai bekerja semaunya. "Tidak ada omongan dari yang kerjanya. Permisi dengan warga dan kelompok petaninya saja tidak," ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, pihak pelaksana juga tidak memasang plang informasi tersebut. "Tidak tahu. Tiba-tiba saja digali dipasang batu. Pemborongnya tidak permisi dengan kelompok tani. Jadi kami ini protes untuk meminta berhenti sementara karena saat ini kami sedang menanam padi," ungkapnya.
Menurutnya, pelaksanaan pembangunan irigasi tresier tersebut dinilai tidak tepat. Lantaran, pengerjaannya dilakukani saat musim tanam. "Enggak pas waktu pembangunnya karena saat ini petani baru tanam padi. Ini musimnya penanaman padi jadi air harus mengalir ke sawah," ucapnya.
Dia berharap, dinas terkait segera mencarikan solusi terkait masalah tersebut. "Sekarang udah mulai lagi pekerjaanya. Tapi ya itu, airnya mengalir sedikit," tambahnya.
Pihak Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro belum bisa dikonfirmasi terkait masalah tersebut. Saat dihubungi, handphone Kepala Bidang PPHP Herman Susilo dalam keadaan tidak aktif.(**)
Laporan: Adipati Opie/Rio
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum