MOMENTUM, Sukadana--Program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) menjadi salah satu upaya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Kepala Dinkes Lamtim dr.Nanang Salman Saleh mengatakan, foks pelaksanaan program STBM meliputi lima kegiatan: open defecation free (ODF) atau gerakan stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengelolaan air minum rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan air limbah rumah tangga.

"Program STMB ini kita lakukan selam satu tahun, mulai Januari hingga Desember 2020. Bentuk berupa sosialisasi, verifikasi dan deklarasi pencanganan pilar-pilar STBM,seperti ODF dan CTSP," kata dr.Nanang pada Harianmomentum.com, Senin (28-12-2020).

Dia melanjutkan, pelaksanaan program STBM difokuskan pada wilayah-wilayah Lokus (tempat) pencegahan stunting—gangguan pertumbuhan tubuh anak (pendek) karena kekurangn gizi.

"Kecamatan Pekalongan merupakan salah satu wilayah lokus stunting yang menjadi sasaran program STBM.  Untuk Kecamatan Pekalongan kita lakukan di empat desa: Gondangrejo, Adirejo, Siraman dan Desa Pekalongan," ungkapnya.

Kemudian di Kecamatan Metrokibang meliputi: Desa sumberagung, Purbosembodo dan Desa Nargajaya.

Dia berharap, melalui sosialisasi program STBM dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya penurunan angka kasus stunting di Kabupaten Lamtim.

"Semoga program STMB yang kita lakukan ini bisa berdampak pada penurunan kasus stunting, sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," harpanya. (**)

Laporan: Arif Fahrudin

Editor: Munizar