MOMENTUM, Gedongtataan--Total dana desa (DD) untuk Kabupaten Pesawaran pada tahun 2021 mencapai Rp156,6 miliar. Jumlah tersebut naik, lebih kurang Rp900 juta dibanding tahun 2020 yang hanya Rp155 miliar lebih.

Kepala Bidang Keuangan, Aset dan Pembangunan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Pesawaran Ihsan Iskafi mengatakan, teknis pencairan DD sedikit berbeda dari tahun lalu. Namun, tetap dilakukan dalam tiga tahap.

Tahun ini, pencairan DD langsung ditransfer dari Rekening Rekening Kas Negara pada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara ke rekening kas masing-masing desa. Sebelumnya, transfer DD melalui kas daerah sebelum ke rekening desa. 

"Desa yang sudah merampungkan LPj APBDEs dapat langsung mencairkan. Nanti ditransfer langusng dari pusat ke rekening masing-masing desa. Proses pencairanya tetap tiga tahap: pertama dan kedua, masing-masaing 40 persen dan tahap ketiga 20 persen," kata Ihsan pada Harianmomentum.com, Selasa (12-1-2020).

Dia berharap, dengan perubahan skema dan mekanisme penyaluran DD tersebut dapat mempercepat realisasi pembangunqan desa.

Terkait porioritas penggunaan DD mengacu pada Permendes Nomor: 13 Tahun 2020 tentang prioritas penggunaan dana desa untuk penanganan pandemi covid, selain untuk prioritas pembangunan fisik.

"Kalau untuk penanganan covid, dalam peraturan itu tidak ditentukan berapa besaran yang harus dikeluarkan oleh pemerintah desa," terangnya.

Pastinya, lanjut dia, setiap desa tetap harus mengalokasikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk masyarakat terdaampak covid-19.

"Untuk jumlah warga penerimanya (BLT DD) juga tidak diatur. Bisa ditambah, bisa juga dikurangi. Tergantung kondisi masing-masing desa. Pastinya penerima BLT DD harus sesuai kreteria dan persyaratan yang telah ditentukan," jelasnya. (**)

Laporan: Rifat Arif

Editor: Munizar