Harianmomentum--PWI Lampung bekerjasama dengan Bank Mandiri dan LKBN Antara menyelenggarakan diskusi publik tentang Peran Perbankan Dalam Penyaluran KPR (Kredit Perumahan Rakyat) untuk Mendukung Pemenuhan Kebutuhan Perumahan di Lampung. Diskusi berttempat di di Swiss-Belhotel, Senin (25/9).
Diskusi yang
dibuka langsung Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian diikuti peengembang
perumahan yang ada di Lampung, mahasiswa, dan wartawan dari media cetak dan
elektronik di Lampung.
Supriyadi berharap
dengan digelarnya diakusi ini, wartawan bisa memiliki rumah.
"Selama
ini wartawan mengalami kesulitan dalam mengajukan kredit perumahan di
perbankan," katanya.
Bahkan, lanjut Supriyadi, PWI juga pernah bekerjasama dengan salah satu bank yang menyalurkan kredit perumahan. Namun, hanya wartawan yang istrinya PNS yamg disetujui kreditnya. Oleh karena itu, hanya persen10 dari jumlah wartawan yang mengajukan kredit.
Pada
kesempatan itu, Supriyadi juga menanyakan tentang pembangunan perumahan yang
dilaksanakan di beberapa gunung di Bandarlampung yang dijadikan perumahan,
seperti di Bukit CVamang, Gunung Kunyit, Gunung Lempasing.
Apakah boleh
kawasan penghijauan digunakan untuk pembangunan perumahan?
Selain itu,
Ketua PWI juga mempertanyakan apa saja syarat untuk membuat perumahan cluster. Karena di Bandarlampung banyak
perumahan cluster yang
dibangun.
"Hanya
dengan modal tanah seluas 800 meter saja sudah dapat membuat pwrumahan
cluster," katanya. (nur)
Editor: Harian Momentum