Harianmomentum--Sejumlah
umat muslim di Lampung dari berbagai perwakilan organisasi massa Islam
menggelar aksi damai di Bundaran Tugu Adipura, pusat Kota Bandarlampung,
Jumat (24/3) petang.
Mereka
meminta Ishomuddin mempertanggung-jawabkan pernyataannya ketika bersaksi di
sidang penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di
Jakarta, Selasa (21/3) lalu.
Umat
Islam telah berkumpul di bundaran tersebut, sejak selepas shalat Jumat.
Aktivitas kendaraan di perempatan Lampu Merah sebagian ditutup, untuk
memudahkan para peserta aksi damai. Massa membentangkan spanduk dan banner,
serta slogan lainnya, yang isinya mengecam tindakan Ishomuddin.
Perwakilan
organisasi massa silih berganti berorasi di panggung. Mereka meminta Ishomuddin
tidak lagi menjadi anggota MUI, menjadi dosen di IAIN Raden Intan, dan juga
jabatan yang diemban lainnya. Ishomuddin saat ini masih tercatat sebagai dosen
di IAIN Raden Intan, pengurus MUI, dan juga pengurus Nahdatul Ulama.
Dalam
isi spanduknya, mereka menulis: “Kami Umat Muslim Provinsi Lampung Tolak
Kepakaran Ahmad Ishomuddin.” Ada juga spanduk bertuliskan: "Ikatan
Keluarga Alumni UIN Raden Intan Lampung mendukung penuh pemecatan Ishomuddin
dari MUI.” Kemudian ada juga yang bertuliskan "Usir Ishomuddin, Lampung
Anti Penista Agama".
Heri
Ch Burmelli, salah seorang koordinator aksi dalam orasinya mengatakan, apa yang
telah dilakukan Ishomuddin dengan pernyataannya yang bertentangan dengan akidah
dan syariat Islam telah menciderai dan melukai hati dan perasaan umat Islam.
Tidak saja di Lampung, tapi seluruh Indonesia.
“Hal
ini masalah keimanan bukan masalah kecil, Ishomuddin harus
mempertanggung-jawabkan pernyataannya tersebut,” kata Heri, yang juga Sekretaris
Umum Ikatan Keluarga Alumni IAIN Raden Intan Lampung.
Heri
Cihuy, sapaan karibnya, menyatakan Ishomuddin harus segera bertaubat dan tidak
mengulangi lagi perbuatan dan pernyataannya yang telah keluar dari Islam
tersebut. Selain itu, Ishomuddin harus meminta maaf segera kepada umat Islam
yang telah dicederai dan dilukai dengan pernyataannya yang menyebut QS
Al-Maidah 51 sudah tidak relevan saat ini.
Ketua
Forum Umat Islam (FUI) Lampung, Amir Faisal Sanjaya menyatakan Ishomuddin
segera bertaubat menyesali tindakan dan ucapannya yang telah menyakiti hati
umat Islam se-Indonesia. Selain itu, ia berharap Ishomuddin meminta maaf secara
terbuka kepada umat Islam.
Menurut
dia, Ishomuddin tidak berhak menyatakan QS Al Maidah 51 tidak relevan lagi saat
ini. Karena Alquran berlaku sepanjang masa dan dijaga oleh Allah SWT.
"Al-Qur'an
itu pedoman umat manusia,” katanya ketika berorasi.
Sekretaris
Laskar Merah Putih, Budi Indrarto, S.T yang turut berorasi mengatakan bahwa
Laskar Merah Putih merasa terusik dan terganggu dgn pernyataan
Ishomuddin.
Ia
menilai Ishomuddin telah menistakan Agama. "Untuk itu kami mengajak
seluruh elemen umat islam untuk melaporkan Ishomuddin ke Polresta karena telah
melakukan penistaan Agama," ujarnya.
Saat
aksi berlangsung dilakukan pula pengumpulan koin sebagai bentuk aksi
menyindir Ishomudin agar dapat membeli beras untuk dikonsumsi sehari hari bukan
meminta kepada Ahok.(rel)
Editor: Momentum