Bersaing dengan Peraih Perunggu Olimpiade, Lifter Lampung Tak Mampu Raih Medali

img
Liftwr Lampung Tunggal Ariyanto tak mampu meraih medali kelas 81 kilogram PON XX Papua

MOMENTUM, Jayapura--Cabang olahraga angkat besi PON XX Papua, kembali melanjutkan pertandingan di Gedung Auditorium Universitas Cendrawasih, Kota Jayapura, Kamis (7-10-2021).

Pada pertndingan kali ini, Lampung menurukan dua lifter putri dan satu lifter putra. Sayang ketiga lifter Lampung itu belum berhasil menyumbang medali.

Nurvinata Sari yang turun di kelas 59 kg putri, hanya berada diperingkat kelima setelah membukukan total angkatan 179  kilogram: 82 kilogram angkatan snacth dan 97 kilogram clean and jerk.

Medali emas kelas 59 kilogram putri direbut lifter Nely dari Kalimantan Timur dengan total angkatan 195 kilogram. Lifter Jawa Barat Sarah menyabet medali perak dengan total angkatan 193 kilogram dan medali perunggu diraih lifter Kalimantan Barat Aulia Putri dengan total angkatan 187 kilogram.

Nasib serupa juga dialami lifter putri Lampung lainya. Bernadicta Babela yang turun di kelas 64 kilogram, hanya berada di peringkat keempat dengan total angkatan 185 kilogram: 80 kilogram snacth dan 105 kilogram clean and jerk. 

Medali emas kelas 64 kilogram putri dierbut lifter Jawa Barat Alfiah dengan total angkatan 212 kilogram. Perak jatuh ke tangan lifter Kalimantan Barat dengan total angkatan 206 kilogram. Sedangkan lifter Jawa Timur Maria Christina dengan total angkatan 198 kilogram.

Di bagian putra, lifter Lampung Tunggal Ariyanto yang turun di kelas 81 kilogram pun tak kuasa mengalahkan para lifter pelatnas. Terlebih di kelas tersebut, ada lifter Sulawesi Selatan Rahmat Erwin Abdulah yang berstatus peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo.

Tunggal Ariyanto hanya mampu mencatat total angkatan 292 kilogram: 132 kilogram snacth dan 161 clean n jerk.

Medali emas kelas 81 kilogram putra diraih Rahmat Erwin Abdulah dari Sulawesi Selatan dengan total angkatan 340 kilogram. Perak diraih Choirul Anwar dari Jawa Timur dengan total angkatan 306 kilogram. Sedangkan medali perunggu jatuh ke tangan lifter Bali Ketut Ariana dengan total angkatan 305 kilogram.

"Lifter-lifter kita hari ini, memang bukan menjadi prioritas meraih medali. Apa lagi lawanya memang  lebih berpengalaman. Tapi kita tetap apresiasi kerja keras kita," kata Manejer Cabor Angkat Besi Lampung Edi Santoso.

Lampung masih berpeluang untuk menambah perolehan medali dari cabor angkat besi. Besok beberapa lifter Lampung masih akan turun bertanding di sejumlah kelas.

"Kita tetap optimis bisa kembali meraih medali. Besok lifter kita masih akan bertanding. Mohon doa dan dukungan agar kita bisa kembali meraih emas," harapnya.

Sebelumnya, cabor angkat besi telah menyumbang satu medali emas untuk kontingen Lampung. Medali emas itu disumbangkan Muhammad Halim Setiawan yang turun di kelas 61 kilogram putra. (**)

Laporan/Editor: munizar






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos