Kata Kapolda Jateng, Tidak Ada Baku Tembak Brimob di Blora

img
Kapolda Jateng, Irjen Condro Kirono. Foto: RMOL

Harianmomentum.com--Polisi terus mendalami kasus kematian tiga anggota Brimob di daerah penambangan minyak dan gas Sarana Gas Trembul (SGT01) di Desa Trembul, Ngawen, Blora, Jawa Tengah pada Selasa (10/10) kemarin.


“Kami lakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi, identifikasi tempat kejadian, dan melaksanakan autopsi," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono di Jakarta, Selasa (11/10).


Condro bahkan telah memerintahkan jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kepala Pusat Laboratorium Forensik, dan Kepala Satuan Brimob Polda Jawa Tengah untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Mantan Kakorlantas Polri mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan senjata api tipe AK101 yang berada didekat posisi salah satu anggota Brimob yang tewas, Bripka Bambang Tejo alias BT.

"Di lokasi penembakan, ditemukan senjata api tipe AK101 di dekat posisi Bambang Tejo," ungkap Condro.

Lebih lanjut, Condro memastikan tidak ada baku tembak antar ketiga korban dalam insiden itu. Meski demikian, ia masih menunggu hasil olah TKP yang dilakukan oleh jajarannya.

"Korban Brigadir BW dan AS tidak ditemukan senjata. Sementara Bripka BT ada senjata," tutur Condro.

Lebih lanjut, Condro menuturkan ketiga jenazah anggota Brimob itu saat ini tengah dilakukan proses autopsi di Rumah Sakit Blora. 

"Ketiganya masih identifikasi autopsi," jelas Condro.

Tiga personel Brimob, Kepolisian Daerah Jawa Tengah diduga tewas karena ditembak rekannya sendiri sekitar pukul 18.30 WIB di Blora, Jawa Tengah pada Selasa (10/10) kemarin.

Peristiwa itu bermula dari terdengar suara tembakan tiga kali di tempat kejadian, kemudian ditemukan tiga anggota Brimob tewas yakni Bripka BT, Brigadir BW, dan Brigadir AS.

Diduga kuat pelakunya adalah Bripka BT yang menembak dua rekannya sendiri karena masalah pribadi. (rmol)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos