Pasutri Diserang Beruang, UPTD Tahura Sampaikan Keprihatinan

img
Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman. Foto. unila.ac.id

MOMENTUM, Gedongtataan -- Insiden pasangan suami istri (pasutri) warga Wiyono, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, diserang beruang liar, membuat prihatin banyak pihak.

Keprihatinan itu antara lain disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman Pesawaran, Eni Puspasari.

Menurut Eni, kasus tersebut sudah dilaporkan  kepada Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung.

"Kita ketahui bersama, bahwa kawasan hutan memang habitatnya satwa liar dilindungi, beberapa bulan lalu kami naik ke puncak Gunung Betung melalui Desa Wiyono memang terdapat jejak kotoran beruang madu," katanya kepada Harianmomentum.com, Selasa (29-3-2022).

Karenanya, Eni mengimbau warga yang menggarap di wilayah konservasi seluas 22.244 hektare itu agar mengurus legalitas memungut hasil hutan di kawasan Register 19 Kabupaten Pesawaran tersebut.

"Kenapa legalitas ini penting, sebab akan berhubungan dengan pemantauan satwa liar dan memudahkan dalam pengawasan wilayah garapan penduduk agar tidak masuk dalam zona jelajah satwa liar serta mencegah terjadinya insiden serupa di kemudian hari," katanya mewakili Kadis Kehutan Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansah.

Menurut Eni, masyarakat penggarap juga harus menyadari keberadaan satwa liar dilindungi dan berbagi ruang untuk hidup berdampingan secara harmonis.

"Pada prinsipnya masyarakat pasti paham, bahwa hutan itu memang habitatnya satwa liar, maka harus lebih berhati-hati dan tidak melakukan aktivitas yang dapat membuat satwa liar terusik," tuturnya.

Eni menyebut data terakhir hasil inventarisasi dan pemasangan kamera pengintai di sejumlah lokasi yg dilakukan bersama organisasi pembela satwa, masih  banyak ditemukan satwa besar seperti Beruang Madu, Rusa serta Babi Hutan.

"Kami bersama para pihak seperti BKSDA,  unsur pemerintah desa penyangga hutan serta organisasi peduli lingkungan hidup dan keaneka ragaman hayati terus melakukan sosialisasi dan pembinaan lebih intensif kepada masyarakat sebagai labgkah pencegahan" ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, dua warga Desa Wiyono, Kecamatan Gedongtataan diserang beruang di kawasan hutan Tahura Wan Abdurachman Register 19 pada Sabtu (26-3-2022).

Kapolsek Gedongtataan, Kompol. Hapran mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo mengatakan, insiden nahas itu terjadi pada Sabtu lalu sekitar sekitar pukul 08.30 WIB, saat keduanya sedang berada di ladang memetik buah pala.

"Pada hari kejadian sekitar jam 7.00 pagi, Nasib dan istrinya Intan pergi ke ladang di kawasan Register 19 dusun Gunung Rejo Desa Wiyono, untuk memetik buah pala," kata Hapran mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo pada Minggu (27/3) lalu.

Kemudian, lanjut Hapran, saat Nasib sedang memetik buah pala di atas pohon, sedangkan istrinya Intan sedang memungut buah pala disekitar pohon, tiba-tiba ada dua ekor beruang sudah ada di sampingnya. Akibatnya Nasib dan istri harus dirawat di rumah sakit, sementara istrinya harus dirujuk di Rumah Sakit Advent Bandarlampung. (*)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos