Harianmomentum--Polda Lampung mencanangkan
Program Kawasan Bebas Narkoba (pemutihan) terhadap para penyalahguna narkotika.
Kapolda Irjen Suroso Hadi Siswoyo
mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi ke wilayah-wilayah
yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba.
"Beberapa waktu lalu kita sudah
lakukan sosialisasi di Kecamatan Tegineneng. Sosialisasi itu bertujuan untuk
menekan angka penyalahgunaan narkoba di titik-titik yang rentan terhadap
penyalahgunaan narkoba dan juga untuk merubah citra negatif kampung
tersebut," kata kapolda usai ekspose diungkap kasus C3 dan perjudian di
Mapolda Lampung, Senin (16/10).
Dari sosialisasi di Tegineneng saja,
sudah puluhan warga yang merupakan daftar pencarian orang (DPO) melaporkan diri
dan juga menyerahkan barang bukti narkoba yang dimilikinya.
"Untuk mereka yang sudah
melaporkan dirinya tersebut, nama-nama mereka telah kita hilangkan dari DPO.
Dengan catatan mereka berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dengan
keterangan hitam diatas putih," jelasnya.
Namun, pemutihan itu tidak hanya begitu saja. Akan tetapi, pihaknya akan terus
memantau pergerakan mereka yang telah berjanji tidak akan mengulangi
perbuatannya lagi.
"Ya pasti kita pantau terus,
mudah-mudahan mereka benar-benar lepas dari narkoba. Kalau masih ditemukan
mereka bermain, kami tak segansegan menangkapnya,” terangnya.
Kedepan, Kapolda mengatakan akan terus
melakukan sosialisasi program kawasan bebas narkoba di wilayah lainnya.
"Setiap Polres kita wajibkan
untuk melakukan pembinaan di suatu kampung yang memang terdapat banyak tindak
penyalahgunaan narkoba di dalamnya," jelasnya.
Tidak hanya narkoba, Kapolda juga
menghimbau kepada seluruh masyarakat Lampung yang memiliki senjata api (senpi)
ilegal untuk segera menyerahkannya kepada petugas.
"Dari pada nantinya tertangkap
tangan memiliki senpi, lebih baik masyarakat menyerahkannya terlebih dulu pada
petugas kepolisian," jelasnya.
Menurutnya, seseorang yang memiliki
senpi cendrung akan meningkat emosinya saat terkena masalah, apalagi yang jiwa
dan keimanannya memang lemah.
"Kita harapkan, dengan bebasnya
Lampung dari senpi ilegal akan mengurangi dampak kriminalitas karena
penyalahgunaan senpi," ujarnya. (acw)
Editor: Harian Momentum