MOMENTUM, Bandarlampung--Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung (Unila) menampilkan pertunjukan teater berjudul "Aduh" karya Putu Wijaya.
Pertunjukkan tersebut dilakukan oleh Teater Kurusetra yang merupakan divisi teater dari UKMBS Unila pada Pagelaran Seni Pertunjukan di Taman Budaya Lampung pada Rabu, (25-5-2022) lalu.
Sutradara pertunjukan Naskah Aduh, Novian mengatakan garapan naskah ini telah melewati kurang lebih dua bulan latihan yang diawali dengan latihan dasar ketubuhan, bedah naskah, membaca dan gladi resik atau latihan.
Dia mengungkapkan Naskah Aduh menceritakan sebuah potret singkat situasi masyarakat kita saat ini, Naskah Aduh juga merupakan naskah absurd yang dapat memberi berbagai perspektif bagi siapapun yang melihat pertunjukan ini.
"Sekilas, memang peristiwa ini seakan menunjukkan bahwa masyarakat tidak punya empati untuk menolong sesama, padahal sesungguhnya ada faktor lain. Seperti selama ini masyarakat kecil selalu menjadi kambing hitam dari setiap masalah yang muncul, masyarakat kecil selalu menjadi korban dari sistem. Itulah yang membuat mereka secara alam bawah sadar kapok untuk menolong," kata Novian, Minggu (29-5-2022).
Dia mengatakan pertunjukan Aduh menceritakan sekumpulan orang yang tengah bimbang antara menolong si sakit atau tidak. Karena perdebatan dalam kelompok yang tak kunjung memberikan satu keputusan untuk menolong atau meninggalkan, si sakit pun mati. Mereka kebingungan, takut tertuduh dan takut kejadian yang sama terulang kembali.
"Satu sisi cerita ini dapat menjadi kritik terhadap sikap masyarakat yang kurang memiliki empati. Namun, di sisi lain juga menjadi gugatan untuk kita semua agar mempertanyakan kembali sejauh mana keadilan sudah ditegakkan," ujarnya.
Ketua Umum UKMBS UNILA, Febrian Malik Ar-razaq mengatkaan garapan ini dapat menjadikan suatu titik awal anggota baru UKMBS UNILA untuk terus semangat melakukan proses kreatif di sini.
"Diharapakan kegiatan pagelaran seperti ini dapat memberikan warna dan semangat baru bagi kelompok-kelompok teater Universitas di Lampung untuk terus melakukan proses serta terus menggali potensi masing-masing kelompok teater di Lampung," tuturnya.
Pagelaran Seni Pertunjukan di Taman Budaya Lampung turut menampilkan teater lain dari Unit Kegiatan dari berbagai Universitas di Lampung, yakni Teater Orion (Universitas Teknokrat Indonesia), Teater Mentari (UM Metro), Tetaer Sangkar Mahmud (UM Kota Bumi), Tetaer Pintu Tanah (UKMF KSS Universitas Lampung), Teater Slira ( UIN Lampung) dan Teater Meghantara (STAI Tulang Bawang) yang tampil dua hari berturut-turut.(**)
Editor: Agus Setyawan