MOMENTUM, Bandarlampung--Pelaksanaan Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung masih menunggu jadwal Tim Assesor dari Jawa Tengah.
Sehingga, seleksi JPTP Pemprov Lampung belum bisa dilaksankan pada bulan Agustus 2022.
Hal itu disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Fahrizal Darminto saat diwawancarai, Selasa (9-8-2022).
"Kita menunggu dari tim assesornya. Mereka bulan ini kemungkinan belum bisa," kata Fahrizal.
Dia juga berencana mengutus Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung untuk berkoordinasi dengan Tim Assesor dari Jawa Tengah.
"Saya lagi mengutus BKD untuk berkoordinasi terkait jadwal pelaksanaaan open bidding (seleksi terbuka)," tuturnya.
Diketahui, Pemprov bakal melelang sembilan jabatan eselon II yang mengalami kekosongan.
Rinciannya: Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Kepala Dinas Pemuda dan Olaharga (Dispora), Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura.
Kemudian, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Wakil Direktur RSUAM Bidang Pendidikan dan Kepala Biro Perekonomian.
Pada lelang JPTP itu, Pemprov bakal melibatkan Tim Assessor dari Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk memberikan penilaian.
Hal itu disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Fredy saat diwawancarai, Minggu (24-7-2022).
Fredy mengatakan, tim assessor yang digunakan merupakan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)
"Jadi pada lelang ini kita akan melibatkan Tim Assessor dari Jawa Tengah, sesuai rekomendasi KASN," kata Fredy.
Menurut dia, tim assessor tersebut akan memberikan penilaian dalam pelaksanaan JPTP di lingkungan pemprov.
"Pada prinsipnya tim ini berperan penting dalam memberikan penilaian," sebutnya.
Dia menjelaskan, sebelumnya ada tim assessor: Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Setelah melakukan penilaian secara matang, pemprov memutuskan untuki melibatkan tim dari Jawa Tengah.
"Karena untuk DIY, ada permintaan dalam melakukan penilaian peserta harus ke sana. Jadi setelah didiskusikan Pemprov memutuskan untuk mengambil tim dari Jateng," tuturnya.
Terkait waktu pelaksanaan, Fredy belum dapat memastikannya. "Tapi secepatnya akan kita buka. Karena sudah cukup lama terjadi kekosongan jabatan," sebutnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya