MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Arinal Djunaidi meminta masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan atau lahan yang tidak produktif di desa-desa.

Lahan tersebut bisa digunakan untuk menanam komoditi yang bisa berkontribusi terhadap kebutuhan daerah. Sehingga bisa membantu mengendalikan inflasi.

Hal itu disampaikan Gubernur usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah bersama Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian di Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Selasa (30-8-2022).

Gubernur menyebutkan, jika semua desa bisa memanfaatkan lahan yang tidak produktif, maka kebutuhan di daerah bisa terpenuhi. 

"Tidak hanya komoditi cabai dan bawang, saja namun komoditi lainnya. Sehingga bisa mencukupi konsumsi masyarakat," kata Arinal.

Arinal menjelaskan, pemanfaatan pekarangan atau lahan tidak produktif itu juga bisa didukung dengan dana desa.

Meski demikian, untuk penggunaan dana desa harus mengacu pada petunjuk teknis (teknis) atau aturan yang berlaku. 

"Dana desa ini yang harus kita arahkan, dalam posisi darurat bisa digunakan tetapi harus dipertanggungjawabkan," terangnya. 

Menurut gubernur, pemanfaatan lahan tersebut juga merupakan salah satu upaya dalam pengendalian inflasi. 

Selain itu, Arinal juga akan segera mengundang bupati/walikota untuk rakor dalam rangka menindaklanjuti arahan mendagri terkait pengendalian inflasi. 

"Kita akan mengadakan Rakor dengan Bupati/Walikota tanggal 5 September dalam rangka membicarakan pengendalian inflasi ini, sehingga apa saja masalah yang ada di masing-masing wilayah untuk selanjutnya kita bahas," sebutnya. 

Arinal juga mengajak peran media untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap tenang terkait inflasi ini. 

"Komunikasi ini kita bangun termasuk bersama dengan media untuk sosialisasi agar masyarakat tetap tenang," tuturnya. (**)