MOMENTUM, Bandarlampung---Lampung patut berbangga, dua desiner akan mengikuti New York Indonesia Fashion Week di New York, 11 September 2022.
Kedua desainer ini akan menampilkan busana Batik Siger dengan model etnik bertemakan Prasaja dan Sulam Jelujur yang bertema Sang Dewi.
"Kami mohon doa agar bisa sukses mengikuti ajang NYIFW di New York," ujar Owner Batik Siger Laila Al Khusna didampingi Desainer Sulam Jelujur Ariez, di Batik Siger, Rabu (31-8-2022).
Menurut Una--sapaan akrab Laila Al Khusna--dalam pagelaran nanti akan menampilkan 12 rancangan busana dari Batik Siger, dengan nuansa warna coklat, putih dan tembaga.
"Kita akan menampilkan batik tulis motif Lampung dengan warna alam kulit kayu mahoni dipadu dengan bahan tenun polos dan sulaman motif tapis," kata dia.
Untuk proses pembuatannya, jelas Una dilakukan secara tradisional melibatkan perajin lokal Lampung baik untuk sulaman motif tapis hingga batik tulisnya.
"Ini pertama kalinya desain dengan tampilan batik Lampung dipadu dengan tenun yang disulam motip tapis. Karya ini diharapkan dapat mengangkat nama Lampung di dunia fashion internasional," tegas Una.
Menurutnya, ini merupakan pertama kalinya mengikuti ajang NYIFW, kami berterima kasih kepada Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) yang telah memberi surat pengantar kepada kedutaan di New York agar dapat memfasilitasi selama kegiatan berlangsung.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada IWAPI Lampung yang telah mensuport sehingga dapat melakukan persiapan memgikuti NYIFW.
Batik Siger sudah beberapa kali mengijuti ajang fashion internasional, namun ini merupakan pertama kali akan menampilkan rancangan terbaru kombinasi dengan sulam.
"Selain mengikuti fashion show kami juga menjual hasil rancangan, juga dilakukan pemotretan dan penjualan," paparnya.
Ia mengajak temen sesama UKM dan desainer untuk mengembangkan usahanya hingga dunia internasional. Bila sudah memiliki niat dan menunjukkan kemampuan dipastikan mampu dan dapat go internasional.
Sementara Ariez mengungkapkan ini merupakan event ketiga di kancah internasional yang diikuti. Desain sulam jelujur yang akan ditampilkan ada 12 model gaun yang bertemakan Sang Dewi.
Tema ini terinperasi dari para pengrajin yang mayoritas perempuan. Para pengrajin ini sangat tekun dalam menjelujur.
Selain fashion show, jelaa Ariez nanti ada sesi memberikan pembelajaran tehnik sulam jelujur dan warna gradasi pewarnaan alam.
Ia berharap dengan mengikuti event ini bisa mengharumkan nama Lampung, mengangkat perekonomian pengrajin. Mudah mudahan dengan even internasional ini dapat mengenalkan Lampung yang kaya akan seni budaya dan kerajinan. (**)
Editor: Agus Setyawan