Harianmomentum.com--Perusahaan
Listrik Negara meresmikan Desa Sabukindah, Kecamatan Abungkunang Kabupaten
Lampung Utara (Lampura), menjadi Kampung Pintar atau kawasan tertib listrik.
Saat ini, seratus persen pelanggan listrik PLN di desa tersebut
telah menggunakan sistem meteran listrik prabayar (pulsa token) dan bebas tunggakan
tagihan rekening listrik.
Peresmian Kampung Pintar oleh Bupati Lampura Agung Ilmu
Mangkunegara dan Manager PT PLN Cabang Kotabumi Uray Aminin itu, bertepatan
dengan Hari Listrik Nasional yang jatuh setiap taggal 27 Oktober.
Uray mengatakan, Desa Sabukindah merupakan desa percontohan
kawasan tertib listrik, bebas tunggakan dan seratus perseb listrik
Prabayar.
"Desa Sabukindah yang pertama kali menjadi Kampung Pintar,
di seluruh area kerja kita," kata Urai pada kontributor harianmomentum.com, Jumat (27/10).
Menurut dia, program Kampung Pintar bertujuan mendorong
peningkatan pelayanan PLN terhadap masyarakat.
Selama ini, lanjut dia, banyak terjadi lonjakan tagihan
rekening listrik pascabayar. Untuk meminimalisir kejadian itu, maka PLN
mendorong pelanggan mengunnakan meteran sistem prabayar,
"Kalau dulu hanya 60 persen saja, warga di sini
memakai meteran prabayar. Sekarang Alhamdulillah sudah seratus persen,"
ungkapnya didampingi Bupati Agung Ilmu Mangkunegara dan Camat Abungkunang
Sukatno serta kepala desa setempat Pinandar.
Walau begitu, pihak PLN mengakui belum bisa mengatasi
rendahnya pasokan daya listri untuk pelanggan di Desa Sabukindah. “Saya minta
maaf kepada masyarakat, kalau di sini daya listrik masih sering ngedrop. Kita
upayakan daya listrik di sini bisa normal," terangnya.
Di tempat sama, Bupati Agung Ilmu Mangkunegara mengatakan
melalui program Kampung Pintar masyarakat diajak lebih pintar menyiasati
pemakaian listrik. Sehingga dapat lebih hemat mengatur biaya pengeluaran.
"Kalau dulu sistem tembak saat masyarakat membayar, dengan
begini masyarakat dapat mengatur pengeluarannya. Namun demikian, jangan sampai
lupa membayar kewajibannya. Jangan sampai haknya saja yang dituntut," ujarnya.
(rls)
Editor: Harian Momentum