MOMENTUM, Metro--Sedikitnya 13 insiden kebakaran terjadi di Kota Metro. Dari jumlah tersebut, peristiwa itu didominasi akibat dugaan korsleting listrik.
Begitulah data yang dihimpun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Metro sejak Januari hingga September 2022.
"Tahun ini sudah terjadi 13 kasus kebakaran. Dari keseluruhan, rata-rata terjadi karena konsleting listrik," kata Kepala Satpol-PP Kota Metro, Imron Roni, Selasa (13-9-2022).
Menurut dia, dengan tingginya kasus tersebut, butuh kerja sama dan kolaborasi dengan PLN serta instansi lain dalam penanganan kebakaran tersebut.
"Nanti secara rutin instansi terkait selalu meminta untuk sosialisasi di kantor masing-masing. Edukasi yang diberikan mulai dari evakuasi, pengecekan kabel, dan pembelajaran lainnya," tambah dia.
"Walikota juga sudah memberikan edaran, baik di kantor pemerintah maupun swasta untuk memiliki apar setidaknya yang terkecil," papar Imron.
Dia menyebut, 13 kasus kebakaran tersebut dinilai menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau enggak salah di tahun 2020-2021 itu rata-rata kejadian mencapai 18-20 kasus. Tahun ini cenderung menurun, ditambah lagi sekarang kesadaran masyarakat sudah meningkat akan pemicu kebakaran," ungkapnya.(**)
Editor: Agus Setyawan