MOMENTUM, Trimurjo -- Kesejahteraan keluarga dan peran aktif masyarakat adalah kunci dalam menekan terjadinya stunting terhadap anak.
Hal itulah yang menjadi motivasi para kader dan Kelompok Kegiatan (Poktan) Keluarga Berencana (KB) dalam memerangi stunting. Sehingga program-program pemerintah dapat berhasil menekan angka anak gagal tumbuh kembang akibat kekurangan gizi kronis atau stunting saat ini.
Maka dari itu, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) melalui Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Trimurjo berbagi ilmu kepada kader.
Kegiatan yang di bagi dalam dua sesi itu berlangsung di Balai Kampung Depokrejo, Kecamatan Trimurjo, Lamteng. Dihadiri Kepala Bidan (Kabid) Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (KS) Surahman. Didampingi pejabat fungsional Sutikno dan Koordinator Penyuluh (Korluh) PLKB Trimurjo Candra Gupta.
“Hari ini kita mengumpulkan kader-kader dan Poktan KB yang bertujuan untuk berbagi ilmu dalam rangka meningkatkan ekonomi keluarga dalam memerangi stunting,” ujar Candra Gupta, Jumat (21/10/2022).
Kata Candra, ilmu yang diberikan kepada kader salah satunya dengan praktik pembuatan kue. Sehingga nantinya, selain dibekali ilmu dalam pembuatan kue para kader juga bisa mendapatkan pengalaman melalui pelatihan yang lain.
“Jadi, prakatik pembuatan kue ini materinya langsung kesasaran, dimana ibu-ibu Poktan KB ini kita ajari dan langsung di praktekan. Ini merupakan salah satu cara kita untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” ungkapnya.
Selain berbagi ilmu dalam pembuatan kue, lanjut dia, sebelumnya pihak nya juga telah membudidayakan tanaman obat keluarga (toga) yang di mulai pada tahun lalu. Serta pembudidayaan ikan dan juga ternak hewan kambing yang di kelola oleh Poktan KB yang ada di kampung setempat, yang hingga saat ini sudah berjalan dengan baik.
“Dengan ilmu yang diberikan ini, kita harapkan masyarakat khususnya kader-kader dan dan poktan ini dapat berperan aktif dalam meningkatkan ekonomi sehingga kedepan dapat lebih intensif dalam memerangi dan menanggulangi stunting,” tambahnya.
Sementara, Kabid KS DPPKB Lamteng Surahman mengungkapkan, bahwa kegiatan Pembangunan Kependudukan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) akan di lakukan di 43 Poktan KB yang ada di seluruh kecamatan di Lamteng.
Dari 43 Poktan sejauh ini, kata Surahman, baru 19 Poktan yang telah di lakukan demonstrasi Dapur Sehat (Dapsat) untuk mengatasi stunting.
Dimana, lanjut dia, pandemi Covid-19 sangat berdampak buruk bagi masyarakat yang mengakibatkan berkurangnya perekonomian warga dan berkurangnya asupan gizi dan berdampak buruk bagi anak-anak sehingga dapat mengalami stunting.
“Dalam rangka menurunkan angka stunting khususnya yang ada di Lamteng maka kita adakan Dapsat ini dan melatih ibu-ibu untuk mengelola bahan pangan yang ada di sekitar kita untuk asupan gizi terutama bagi anak-anak. Dan kita harapkan kedepan di wilayah kita ini bisa bebas dari stunting,” harapnya. (*)
Editor: Muhammad Furqon