Penyaluran Bansos Penanganan Inflasi Capai 50,9 Persen

img
Gubernur Arinal Djunaidi saat menyalurkan bansos penanganan inflasi

MOMENTUM, Bandarlampung--Penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk penanganan dampak inflasi di Lampung telah mencapai 7.341 KPM (keluarga penerima manfaat).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lampung Aswarodi mengatakan, secara persentase penyaluran bansos tersebut telah sekitar 50,9 persen.

"Yang sudah tersalurkan sampai tanggal 7 Desember 2022 mencapai 7.341 KPM dari total 14.407 KPM," kata Aswarodi saat diwawancarai, Rabu (7-12-2022).

Dia merinci, untuk penyaluran di Lampung Selatan sudah 1.288 KPM, Lampung Tengah 643, Lampung Utara 752, Lampung Barat 393, Tulangbawang 183, Tanggamus 428, Lampung Timur 712.

Kemudian di Pesawaran 583, Pringsewu 318, Mesuji 158, Waykanan 489, Pesisir Barat 161, Bandarlampung 1.107 dan Metro 126 KPM. Sedangkan untuk di Tulangbawang Barat belum tersalurkan. 

"Untuk di Tulangbawang Barat masih mengikuti jadwal yang ditentukan dari Bank Lampung," jelasnya. 

Menurut dia, untuk penyaluran bansos itu bekerjasama dengan 80 agen Laku Pandai milik Bank Lampung. 

Dia menegaskan, untuk penyaluran dan pengambilan bantuan tersebut maksimal hingga 23 Desember mendatang. 

"Jika sampai batas waktu itu belum diambil maka akan dikembalikan ke kas daerah," ujarnya.

Sedangkan untuk penyandang disabilitas dan lansia tunggal, bantuannya akan langsung diantarkan oleh Agen Laku Pandai. 

Karena itu, dia meminta agar aparat desa bisa mendata di mana saja yang terdapat penyandang disabilitas dan lansia tunggal. Sehingga bisa diantarkan langsung," terangnya. 

Selain itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat yang telah menerima bantuan tersebut agar segera membelanjakannya untuk kebutuhan sehari-hari.

"Karena bantuan ini untuk mengatasi dampak kenaikan harga. Jadi agar bisa dibelanjakan, tidak disimpan," imbaunya. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos