1.792 Desa Implementasikan Smart Village

img
Penyerahan penghargaan dan hadiah kepada para juara lomba desa/kelurahan dan Lomba Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Lampung.

MOMENTUM, Bandarlampung--Implementasi program Smart Village yang diinisiasi Gubernur Arinal Djunaidi telah mencapai 1.792 desa. 

Smart village merupakan salah satu program unggulan yang mengusung desa cerdas berbasis digital. 

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Transmigrasi (PMDT) Lampung Zaidirina saat pengukuhan pengurus FKDD Periode 2022-2025 di Ballroom Hotel Novotel, Selasa (13-12-2022).

Menurut dia, pada tahun 2022, implementasi program smart village di Lampung meningkat drastis dibandingkan 2021.

Dia menjelaskan, tahun 2021 baru 563 desa yang sudah menerapkan program tersebut . 

"Tahun ini, dari 2.435 desa, 1.792 diantaranya yang sudah menerapkan program smart village," jelasnya.  

Dia menyebutkan, untuk desa yang memanfaatkan BUMDes untuk pembayaran pajak melalui e-Samdes sudah mencapai 276.

"Bahkan, untuk Lampung Tengah, pelayanan smart village tidak hanya di desa tetapi sudah sampai ke tingkat RT," sebutnya. 

Sementara, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Fahrizal Darmino menjelaskan, Smart Village merupakan salah satu program unggulan gubernur. 

"Karena jika 70 persen masyarakat ini produktif dan bisa berdaya saing maka Lampung akan berjaya," ujarnya.

Smart Village juga merupakan buah pemikiran Gubernur Lampung dalam menatap masa depan akan kemajuan teknologi.

"Ini adalah program melalui gerakan kesadaran sosial masyarakat di desa yang peduli pada perubahan digital. Dan Bapak Gubernur sebelum beliau dilantik, pemikiran itu sudah ada," terangnya.

Karena itu, dia memastikan, kehadiran Smart Village ini untuk menjawab tantangan dalam memasuki era digital dan menjadikan pelayanan semakin dekat dengan masyarakat.

"Dan ini sudah kita persiapkan dengan baik sampai pada ketingkat desa. Alhamdulillah Provinsi Lampung sudah selangkah lebih maju dalam memanfaatkan kemajuan teknologi," katanya.

Bahkan, menurut dia, salah satu pengaplikasian Smart Village yaitu pelaksanaan e-Voting pada pemilihan Kepala Pekon, ini menjadi percontohan nasional.

"E-Voting yang kita laksanakan di Kabupaten Pringsewu beberapa waktu lalu, ternyata sukses dan ini baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia sehingga menjadi percontohan nasional," ujarnya.

Fahrizal mengatakan program ini tidak akan mungkin bisa dilaksanakan tanpa dukungan dari Bupati hingga Kepala Desa dan perangkat desa serta masyarakat yang sudah siap memasuki era digital.

"Apa yang dinahkodai oleh Bapak Gubernur dilakukan pula dan didukung oleh para Bupati/Walikota dengan langkah yang serentak dan semangat yang sama untuk menuju Rakyat Lampung Berjaya," sebutnya.

Untuk itu, Fahrizal mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling berkolaborasi bersama Gubernur dalam semangat membangun Provinsi Lampung disegala bidang termasuk melalui platform teknologi digital. "Termasuk mengajak FKDD sebagai salah satu bagian dari penggerak pembangunan," terangnya. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos