2023, BI Optimis Ekonomi Lampung Tumbuh

img
Deputy Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Irfan Farulian, dalam kegiatan refleksi akhir tahun dan media gathering.

MOMENTUM, Bandarlampung--Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia (BI) Lampung optimistis pertumbuhan ekonomi di provinsi setempat meningkat pada tahun 2023.

Hal itu disampaikan Deputy Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Irfan Farulian, dalam kegiatan refleksi akhir tahun dan media gathering, Minggu (18-12-2022).

Menurut dia, pertumbuhan itu diprediksi mencapai empat persen hingga 4,5 persen. "Peningkatan ekonomi di Lampung bisa sampai 4 persen hingga 4,5 persen," kata Irfan Farulian.

Masih kata dia, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung itu didukung dari sejumlah sektor seperti pertanian mulai membaik, serta perdagangan besar eceran yang tumbuh.

Kemudian, sektor transportasi juga diprediksi akan meningkat karena kebijakan tes PCR atau antigen sudah tidak perlu, salah satunya transportasi penerbangan.

"Untuk pertanian Lampung di 2023 diprediksi akan membaik, dibanding tahun 2022 dimana subsidi pupuk ditarik, dan ada kegagalan panen," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa pada tahun 2023 untuk di wilayah Sumatera, BI akan berfokus mendukung penguatan percepatan industri manufaktur.

"Khusus Sumatera memang 2023 ini akan mendukung penguatan percepatan sektor industri manufaktur,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa perkembangan bank yang ada di Provinsi Lampung kinerjanya akan semakin membaik pada 2023 mendatang. Hal ini dilihat dari mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan beberapa sektor ekonomi yang sudah bertumbuh dan membaik.

“Kinerja perbankan di Lampung sudah ke arah peningkatan setelah pandemi 2 tahun setelah kinerja cukup rendah sekitar 6 persen. Ke depan, melihat mobilitas masyarakat yang semakin tinggi, dan ada beberapa sektor ekonomi yang sudah kembali ke pertumbuhan historitial maka seharusnya perkembangan perbankan juga semakin baik," kata dia.

Tingkatkan Kapasitas Jurnalis

Untuk mendukung percepatan informasi pembangunan dan perekonomian di Provinsi Lampung, KPW Bank Indonesia Lampung juga akan menggelar pertemuan tiga bulan sekali bersama media. "Jadi, nanti yang tiga bulan itu bisa kita sebut BI Bareng Media atau BBM," kata Irfan Farulian.

Ke depan kita akan mulai dengan kegiatan tiga bulan sekali. "Bisa pelatihan atau ngobrol santai sehingga kita bisa memberikan pemahaman kepada wartawan," kata dia.

Selain bertukar informasi, kegiatan itu juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas serta pemahaman jurnalis terhadap istilah-istilah perekonomian dan perbankan yang sulit dipahami.

Menurut Irfan, dengan istilah-istilah ekonomi dan perbankan yang telah dipahami oleh para jurnalis, diharapkan ke depan informasi yang disebarkan ke publik dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh masyarakat.

"Karena kami juga tahu bahwa kawan-kawan jurnalis yang meliput ekonomi ini latar belakangnya bermacam-macam. Ada yang lulusan ekonomi, hukum, dan lain-lain, sehingga memang pemahaman terhadap istilah perekonomian juga harus terus ditingkatkan," kata dia.

Selain itu, ujar dia pula, dengan semakin baiknya pemahaman terkait istilah perekonomian, media yang juga merupakan salah satu stakeholder strategis mampu mempublikasikan kebijakan BI dengan baik pula.

"Media mempunyai peran penting yang dapat menyebarkan informasi dan mempengaruhi persepsi publik kami. Kemudian media juga bisa menyebarkan optimisme kepada publik dengan informasi yang diberikannya," kata dia lagi.

Ia pun mengatakan bahwa pihaknya saat sedang berkomunikasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung untuk bisa memfasilitasi para jurnalis dalam meningkatkan kapasitas terkait istilah-istilah perekonomian.

"Mungkin acara-acara seperti ini akan diadakan tiga bulan sekali, tidak lain agar kawan-kawan media dapat lebih paham dengan istilah perekonomian, sehingga meminimalisir kesalahan dalam pemberitaan soal ekonomi," kata dia pula.(**)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos