MOMENTUM, Bandarlampung--Kinerja Gubernur Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia selama tahun 2022 mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh Lampung.
Diantaranya Wakil Ketua Umum (Waketum) Kamar Dagang dan Industri Provinsi Lampung (Kadin) Yuria Putra Tubarat, Rektor Itera Prof Dr I Nyoman Pugeg Aryantha dan Rektor UBL Prof M Yusuf S Barusman.
Apresiasi disampaikan saat Acara Refleksi Akhir Tahun 2022 dan Outlook Perekonomian Provinsi Lampung Tahun 2023, di Aula Kantor Bank Indonesia Provinsi Lampung, Senin (26-12-2022).
Yuria Putra Tubarat menilai Arinal merupakan gubernur yang berani membuat berbagai terobosan.
"Saya hanya berpedoman pada 103 apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah Pusat serta berbagai lembaga lainnya. Kalau dihitung selama 36 bulan maka dalam 1 bulan mendapat 3 penghargaan. Ini luar biasa," kata Yuria.
Senada, Rektor Itera menilai Gubernur Lampung adalah sosok pemimpin yang visioner dengan karier yang lengkap. Sehingga tahu bagaimana cara mengelola wilayah dan berani mengambil sikap.
Selain itu, Nyoman juga sangat mendukung program gubernur dalam memajukan Lampung pada tahun 2023.
"Yang sudah dimulai diantaranya meninjau Lampung Timur dan akan ke Waykanan menyerahkan peta desa," tuturnya.
Dalam kesempatan itu Dr Ikram, salah satu pendiri lembaga masyarakat Damar Provinsi Lampung menilai dengan capaian 103 penghargaan bukanlah sesuatu yang mudah.
Rektor Universitas Bandarlampung (UBL) menilai kinerja Gubernur Lampung luar biasa. Bahkan kalau dari kampus kalau dinilai Gubernur Lampung Summa Cumlaude
"Semua indikator bagus, pertumbuhan ekonomi bagus, inflasi terkendali, kemiskinan berkurang dan gini rasio yakni indikator yang menunjukkan tingkat ketimpangan yang kaya dan miskin juga bagus," terangnya.
Dilain sisi, Dekan Ekonomi dan Bisnis Unila Dr Nairobi Dr Nairobi menyebutkan, kritik terkait dengan kemiskinan disikapi langsung oleh gubernur. Sehingga angka kemiskinan menurun 0,2 persen.
"Angka 0,2 persen sepertinya kecil tetapi bagi perekonomian ini luar biasa dan saya menganggap bahwa pemimpin yang memperdulikan kesejahteraan mengurangi kemiskinan itu adalah pemimpin yang pro rakyat," jelasnya.
Jika dilihat dari share pertumbuhan ekonomi dari sisi produksi bahwa sektor pertanian adalah sektor yang paling memberikan share terbesar kepada perekonomian.
"Saya melihatnya bahwa ada masalah produktivitas di sana adalah bagaimana SDM dari sektor pertanian ini bisa kita tingkatkan dengan kata lain petani lebih pintar sehingga mereka bisa melakukan banyak pilihan," tutupnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya