MOMENTUM, Bandarlampung--Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog untuk membeli beras di tingkat petani dengan harga Rp10.000 perkilogram dan gabah Rp6.000 perkilogram.

Sehingga dengan adanya pembelian tersebut, diharapkan petani tidak lagi dirugikan dan lebih sejahtera.

Hal itu disampaikan Zulkifli Hasan (Zulhas) saat menghadiri Semarak UKM/IKM Lampung Berjaya di PKOR Way Halim Bandarlampung, Rabu (28-12-2022).

"Sekarang petani rugi lagi. Bulog bisa beli beras dengan harga Rp10.000 sampai Rp10.200 perkilogramnya. Untuk gabah bisa dibeli Rp6.000 perkilogram," kata Zulhas.

Karena itu, dia berharap, para petani tidak lagi merasa ragu untuk menjual berasnya kepada Perum Bulog. "Petani sekarang tidak usah ragu dan ini jadi kabar gembira," ujarnya.

Dia menyebutkan, sejak puluhan tahun lalu, Bulog membeli gabah dan beras beracuan dengan harga paling tinggi.

Untuk gabah harga tertinggi hanya Rp4.450 perkilogramnya dan beras Rp8.200 perkilogram.

"Sekarang Bulog paling murah beli gabah Rp4.450, beras Rp8.200 perkilogramnya. Karena sudah tidak diatur pembelian dengan harga paling tinggi," jelasnya.

Terpisah, Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung Etik Yulianti mengaku sudah membeli beras dari petani dengan harga Rp10 ribu perkilogramnya.

Menurut Etik, pembelian beras dengan harga tersebut sudah mulai diterapkan sejak beberapa bulan lalu.

Sementara itu untuk harga beras ditingkat petani sendiri saat ini Bulog Lampung membeli seharga Rp10.000 per kilogram dan sudah mulai diterapkan sejak beberapa bulan yang lalu.

"Bulog Lampung sudah melaksanakan pembatasan harga. Sekarang Bulog membeli beras petani sudah Rp10.000 dan masih berjalan," tuturnya.

Dia menyebutkan, dengan pembelian beras itu diharapkan bisa lebih banyak menyerap beras dari petani. 

"Batas bawah tidak kita pakai lagi. Karena tidak akan bisa menyerap dengan batas bawah," terangnya. (**)