MOMENTUM, Gedongtataan --Angka kemiskinan di Kabupaten Pesawaran, Lampung, turun 13,85 persen selama 2022.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesawaran, penurunan angka kemiskinan itu terbanyak kedua di Provinsi Lampung.
Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona berhasil mengatakan bahwa tak luput dari dukungan masyarakat serta stake holder terkait dalam menyukseskan program pembangunan.
“Melalui program strategi pengentasan kemiskinan dan penyaluran bantuan yang tepat sasaran serta program dukungan dari lembaga nonpemerintah, diharapkan tingkat kemiskinan pada tahun 2026 terus menurun,” kata Dendi, Jumat (30-12-2022).
Dendi juga menyebut, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pesawaran menunjukkan tren yang stabil di angka 5,43% pertahunnya sebelum pandemi covid-19 (2020). Meski demikian, pandemi covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Kabupaten Pesawaran yang terkontraksi hingga -1,26 persen pada Tahun 2020.
“Pada tahun 2021 Perekonomian daerah mulai menggeliat dan sektor-sektor ekonomi potensial seperti Pertanian, Industri Pengolahan, dan Perdagangan Besar dan Eceran kembali bangkit sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi pada angka 2,08 persen," katanya.
Selain itu, Pendapatan per kapita penduduk dihitung dari PDRB per kapita (dalam juta per tahun), menunjukkan tren pertumbuhan yang baik sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pesawaran.
Pada Tahun 2021, paska ekonomi terkontraksi hingga -1,26 persen pada tahun sebelumnya, pendapatan perkapita penduduk mulai bangkit kembali hingga mencapai 23,86 juta per kapita
per tahun.
“Dukungan Pemerintah untuk menstimulus perekonomian daerah diharapkan dapat meningkatkan kembali pendapatan per kapita yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” harap Dendi. (*)
Editor: Munizar