MOMENTUM, Bandarlampung--Tim Penggerak PKK diharapkan fokus dalam penurinan angka stunting di Provinsi Lampung.
Terlebih, Preaiden Joko Widodo sudah menargetkan angka stunting nasional turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Hal itu disamapaikan Ketua TP PKK Lampung Riana Sari Arinal saat membuka rapat koordinasi (rakor) tahunan di Balai Keratun, Selasa (31-1-2023).
"Tim Penggerak PKK sebagai mitra pemerintah fokus dalam upaya penurunan angka stunting dengan target minimal 14 persen di tahun 2024," kata Riana.
Selain itu, seluruh jajaran TP PKK juga diharapkan ikut mengendalikan inflasi dan menurunkan angka kemiskinan melalui berbagai program.
Karena itu, Riana Sari meminta pengurus TP PKK kabupaten/kota untuk menjadi komunikasi dan kerjasama yang para mitra dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayah masing-masing.
Dia juga berharap, PKK kabupaten/kota turun langsung melakukan pembinaan sampai dengan tingkat dasawisma sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan dana desa.
Apalagi, dia menyampaikan pentingnya ketahanan dalam keluarga. Sehingga diperlukan pendidikan agama, keluarga juga sangat penting peningkatan ekonomi.
Riana Sari juga mengharapkan ketua-ketua PKK Kabupaten/Kota ikut mendorong ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM. Karena sudah terbukti selama pandemi Covid-19 UMKM tetap tangguh dan menopang ekonomi nasional.
Dikerahui, Rakor tahun 2023 mengambil tema Pemantapan Program PKK Provinsi Lampung untuk Ketahanan Keluarga untuk Lampung Berjaya.
Peserta Rakor PKK terdiri dari Ketua TP PKK kabupaten/kota, pengurus Provinsi Lampung serta stakeholder terkait.
Rapat koordinasi ini sekaligus merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Rakernas TP.PKK Tahun 2022 yang telah dilaksanakan pada November 2022 yang lalu. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya