MOMENTUM, Mesuji--Dinas Sosial Kabupaten Mesuji terus melakukan berbagai upaya mencegah dan penurunan angka stunting atau gangguan pertumbuhan tubuh pada anak, akibat kekurangan gizi akut.
Upaya mencegah dan menurunkan angka stunting itu, salah satunya dilakukan melalui program gerakan masyarakat hidup sehat. Melalui program tersebut dilakukan pendataan menyeluruh, antara lain meliputi: ibu hamil, balita dan penyandang disabilitas pada setiap desa.
"Untuk proses pendataan, kita melibatkan kader-kader Program Keluarga Harapan (PKH) di tiap desa. Mereka yang melakukan pendataan ibu hamil, balita dan penyandang disabilitas," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan pada Dinas Sosial Kabupaten Mesuji Iswantoro, Selasa (14-2-2023).
Dia melanjutkan, hasil pendataan yang dilakukan para kader PKH itu, selanjutnya dikirim ke Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebagai bahan laporan berkelanjutan.
"Sampai saat ini proses pendataan di 105 desa sudah selesai seratus persen," ungkapnya.
Selain melakukan pendataan, para kader PKH juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pemenuhan gizi untuk mencegah stunting.
Pelibatan kader PKH dalam proses pendataan untuk pencegahan stunting itu mengacu pada Peraturan Menteri Sosial Nomor: 1 tahun 2018 tentang PKH. Dalam peraturan tersebut diterangkan terkait tugas dan fungsi kader PKH. Salah satunya memberikan edukasi, kepada keluarga penerima manfaat PKH, terkati pendidikan dan kesehatan. (**)
Editor: Munizar